Foto yang diabadikan pada 31 Oktober 2022 ini menunjukkan pemandangan Taman Qingshan di Wuhan, ibu kota Provinsi Hubei, China tengah. (Xinhua/Cheng Min)
WUHAN, 16 Februari (Xinhua) — Jika sebuah pohon kamper berusia satu abad menghalangi pembangunan terowongan kabel penting di sebuah kota metropolitan, apa yang akan terjadi? Kota Wuhan di China tengah menjawabnya dengan mengubah rute proyek pembangunan.
Proyek kontruksi itu, yang akan membangun sebuah terowongan bawah tanah yang digunakan untuk memasang kabel listrik di dekat pusat transportasi Wuhan, awalnya direncanakan akan mencangkok pohon yang berusia lebih dari 100 tahun itu.
“Rencana awal itu bisa membuat pohon itu berisiko mati,” ungkap Yu Tao, kepala proyek di CCCC Second Harbor Engineering Company Ltd., konstruktor terowongan. “Kami memutuskan untuk merevisi rencana kami dengan mengubah rute konstruksi terowongan sejauh 10 meter lebih dari pohon itu.”
Meski perancangan ulang meningkatkan biaya proyek dan menggeser terowongan bawah tanah tersebut menjadi lebih dekat ke jalan layang, yang menimbulkan lebih banyak kesulitan untuk proses konstruksi, para pekerja mengerahkan upaya terbaik guna mengatasi berbagai tantangan dan memastikan pohon itu tidak terpengaruh, tutur Wang Lei, anggota petugas teknis perusahaan tersebut.
Pohon kamper itu kini disebut-sebut sebagai simbol tumbuhnya kesadaran terhadap pelestarian lingkungan di China.
Setelah proyek tenaga listrik ini selesai, lokasi konstruksi akan diubah menjadi sebuah taman kecil dengan luas area hampir 5.000 meter persegi. Taman tersebut akan menjadi tempat berkumpul yang menyenangkan bagi warga sekitar. [Xinhua]