Seorang wanita mengunjungi sebuah instalasi dalam Pameran Industri Kebudayaan Internasional (Shenzhen) China atau China (Shenzhen) International Cultural Industries Fair (ICIF) ke-20 di Shenzhen, Provinsi Guangdong, China selatan, pada 24 Mei 2024. (Xinhua/Liang Xu)
SHENZHEN, 28 Mei (Xinhua) — Lebih dari 4.000 proyek investasi dan pendanaan dipamerkan dan diperdagangkan secara langsung di sebuah pameran industri kebudayaan yang berakhir pada Senin (27/5) di kota metropolitan Shenzhen, China selatan.
Pameran Industri Kebudayaan Internasional (Shenzhen) China atau China (Shenzhen) International Cultural Industries Fair (ICIF) ke-20, ajang budaya terkemuka di China sekaligus platform penting yang membantu budaya China mendunia, menyaksikan lebih dari 100 acara peluncuran proyek inovasi dan produk baru dalam lima hari penyelenggaraannya.
Pameran itu menggelar lebih dari 20 acara promosi dan membuka 52 lokasi penyelenggaraan sekunder yang berfokus pada berbagai isu, mulai dari pemberdayaan digital dan mendorong konsumsi budaya hingga memperdalam inovasi dan kerja sama di Kawasan Teluk Besar Guangdong-Hong Kong-Makau.
Jangkauan internasional pameran itu terus berkembang. ICIF ke-20, yang digelar secara daring dan luring dalam waktu bersamaan, menarik lebih dari 6.000 entitas pemerintah, organisasi dan perusahaan budaya, serta menampilkan lebih dari 120.000 benda pameran, menurut pihak penyelenggara.
Lebih dari 300 ekshibitor asing dari 60 negara dan kawasan turut berpartisipasi dalam pameran tersebut, dengan puncak kunjungan ke venue utama mencapai lebih dari 140.000 dalam sehari. Hal tersebut menggarisbawahi daya tarik dan pengaruh global pameran itu.
Mulai diselenggarakan pada 2004 lalu, ICIF kini telah berkembang menjadi platform internasional yang tidak hanya memamerkan keanekaragaman budaya dan kekayaan kreativitas dari China dan seluruh penjuru dunia, tetapi juga membantu bisnis budaya berkembang pesat lewat berbagai pameran. [Xinhua]