Foto yang diabadikan pada 23 Agustus 2023 ini menunjukkan bagian yang telah direstorasi dari Prajurit Terakota yang dilapisi cat di Museum Situs Mausoleum Kaisar Qinshihuang di Xi’an, Provinsi Shaanxi, China barat laut. (Xinhua/Wang Yuguo)
XI’AN, 9 September (Xinhua) — Sebuah pameran dibuka pada Minggu (8/9) di Museum Situs Mausoleum Kaisar Qinshihuang di Xi’an, ibu kota Provinsi Shaanxi, China barat laut, untuk memperingati 50 tahun penemuan dan ekskavasi Prajurit Terakota yang ikonis.
Pameran itu memajang 230 peninggalan budaya dalam delapan kategori, yang banyak di antaranya dipamerkan ke publik untuk kali pertama, memberikan sekilas gambaran tentang era Kaisar Qinshihuang dari Dinasti Qin (221-207 SM).
Pada 1974, para petani setempat tidak sengaja menemukan berbagai pecahan tanah liat saat menggali sumur, yang mengarah pada salah satu penemuan arkeologis paling signifikan di China, yakni pasukan Prajurit Terakota, yang kemudian ditambahkan ke Daftar Warisan Dunia UNESCO pada 1987.
Sekitar 2.000 prajurit tanah liat seukuran manusia dan berbagai senjata telah digali dari tiga lubang yang mengelilingi makam Qinshihuang, dengan luas area mencapai lebih dari 20.000 meter persegi.
Setelah ekskavasi dan penelitian selama 50 tahun, lebih dari 10 situs bangunan di atas permukaan tanah serta lebih dari 500 lubang pemakaman bawah tanah dan makam telah ditemukan di mausoleum tersebut. Sementara itu, lebih dari 50.000 benda peninggalan telah digali.
Museum itu tetap menjadi objek wisata yang ikonis di Xi’an. Museum tersebut menyambut 11 juta pengunjung pada 2023, yang merupakan rekor tertinggi sejak pembukaannya. [Xinhua]