KUNMING, Bagi mahasiswa yang menuntut ilmu di Universitas Kebangsaan Yunnan di Provinsi Yunnan, China barat daya, selera makan mereka terhadap beragam panganan enak dari Asia Tenggara dan Asia Selatan dapat terpenuhi tanpa perlu ke luar negeri. Hal ini berkat Festival Kebudayaan Asia Tenggara dan Asia Selatan yang sedang berlangsung di kampus tersebut.
Festival kebudayaan yang berlangsung selama lima hari itu bertepatan dengan peringatan enam tahun terjalinnya kerja sama Lancang-Mekong. Para mahasiswa dari jurusan bahasa Thai, Vietnam, Laos, Indonesia, Hindi, Tamil, Urdu, Sinhalese, dan lainnya menampilkan pertunjukan dalam bahasa yang mereka pelajari masing-masing, membuat masakan dari negara yang terkait dengan jurusan mereka, serta mempromosikan kebudayaan dari berbagai negara berbeda.
Di area pameran jurusan bahasa Thai, dosen asal Thailand memandu anak didiknya untuk memasak ketan mangga yang disukai banyak mahasiswa. Di samping mereka, mahasiswa yang mengambil jurusan bahasa Thai memperkenalkan kebudayaan Thailand. Mahasiswa-mahasiswi berkostum tradisional Thailand, ketan mangga yang manis, saladpepaya yang sedikit pedas, dan musik Thailand yang khas membuat para pengunjung merasa seakan berjalan-jalan di Bangkok.
Selain itu, kue berisi keju yang renyah dan pai dari India, gorengan Masala dengan isi buah-buahan dari Pakistan, masakan daging sapi dan kambing ala Afghanistan dan Bangladesh serta kari yang dibuat mahasiswa jurusan bahasa Tamil, juga lumpia Vietnam, semuanya menggugah selera para pengunjung.
Yang Yijie dari jurusan bahasa Myanmar menampilkan tarian Myanmar dan ikut memasak Hpaluda (makanan khas dari Myanmar). “Festival kebudayaan ini membuat saya menghayati kebudayaan yang dulu saya pelajari di buku, saya sangat suka acara seperti ini,” kata Yang.
Menurut Dekan Fakultas Bahasa Oriental Universitas Kebangsaan Yunnan Profesor Lu Sheng, ini adalah Festival Kebudayaan Asia Tenggara dan Asia Selatan ke-11 yang digelar oleh universitas tersebut dan sudah menjadi bagian dari kuliah mahasiswa bahasa-bahasa terkait. Dengan terlibat dalam acara ini, para mahasiswa dapat lebih mengenal pengetahuan tentang jurusan yang diambilnya dan lebih tertarik untuk belajar tentang kebudayaan negara asing, juga membantu mahasiswa dari jurusan lain untuk mengenal bahasa dan kebudayaan negara-negara Asia Tenggara dan Asia Selatan.
Terletak di China barat daya, dalam beberapa tahun terakhir universitas ini aktif mendukung pembangunan Sabuk dan Jalur Sutra dan menjunjung tinggi pendidikan sumber daya manusia dengan bahasa negara-negara Asia Tenggara dan Asia Selatan. Sejauh ini, 15 jurusan bahasa negara-negara wilayah itu telah dibuka di kampus tersebut. Selesai.