Foto dari udara berikut menunjukkan air yang dikeluarkan dari proyek pengendalian air Si’nyusi mengalir ke Kanal Besar di Kota Dezhou, Provinsi Shandong, China timur, pada 28 April 2022. (Xinhua/Guo Xulei)
BEIJING, 12 Desember (Xinhua) — Lebih dari 150 juta orang di China mendapat manfaat langsung dari proyek raksasa pengalihan air yang selama delapan tahun terakhir telah memompa air dari sungai-sungai besar di daerah selatan ke daerah utara yang rawan kekeringan, demikian disampaikan pihak berwenang setempat pada Senin (12/12).
Proyek Pengalihan Air Selatan ke Utara telah mengalihkan 58,6 miliar meter kubik air ke daerah gersang di utara melalui rute tengah dan timur, menurut Kementerian Sumber Daya Air China.
Transfer air tahunan meningkat dari 2 miliar meter kubik lebih menjadi hampir 10 miliar meter kubik. Proyek ini telah membantu 42 kota besar maupun sedang untuk meningkatkan perekonomian setempat.
Dalam hal lingkungan ekologis, rute tengah proyek tersebut memasok lebih dari 9 miliar meter kubik air untuk pengisian ulang air ekologis, yang secara efektif mengendalikan penurunan permukaan air tanah di utara.
Proyek Pengalihan Air Selatan ke Utara ini memiliki tiga rute. Rute tengah, yang paling menonjol di antara ketiganya karena berperan dalam mengalirkan air ke ibu kota negara, dimulai dari Waduk Danjiangkou di Provinsi Hubei, China tengah, kemudian melintasi Henan serta Hebei sebelum akhirnya sampai di Beijing dan Tianjin. Rute tersebut mulai memasok air pada Desember 2014.
Rute timur mulai beroperasi pada November 2013, mengalirkan air dari Provinsi Jiangsu di China timur untuk mengairi berbagai area, termasuk Tianjin dan Shandong.
Sedangkan rute barat sedang dalam tahap perencanaan dan masih belum dibangun. [Xinhua]