
WARTABUANA – Terletak di ujung timur Provinsi Henan di China tengah, Kota Shangqiu memiliki total area seluas 10.700 kilometer persegi dan total populasi sebanyak 10,12 juta jiwa.
Shangqiu merupakan salah satu tempat kelahiran utama peradaban China dan bangsa China, sebuah kota dengan sejarah panjang dan budaya yang mendalam. Dalam inspeksinya di Henan, Presiden China Xi Jinping mengungkapkan bahwa “Budaya Yin-Shang berasal dari Shangqiu.”
Kepala “Tiga Kaisar” Sui Ren mengebor kayu di Shangqiu dan menemukan penggunaan api, yang menandai awal peradaban manusia. Nenek moyang pertama dari keluarga Shang, E Bo (Xie), mengamati bintang-bintang dan menerbitkan almanak di Shangqiu, yang menandai awal dari peradaban pertanian. Nenek moyang pedagang China Wang Hai melakukan barter dengan menukar barang, yang menandai dimulainya peradaban komersial.
Dalam literatur kuno negara itu yang berjudul “Buku Kidung” (Book of Songs), sebuah ode mencatat legenda di mana seekor burung suci, yang menjalankan perintah dewa, turun ke Bumi dan mendorong kelahiran nenek moyang suku Shang. Kota itu adalah tempat lahirnya budaya komersial, komoditas, perdagangan, pedagang, dan nenek moyang suku Shang di China.

Kota itu menjadi simpul penting bagi Sabuk dan Jalur Sutra sejak zaman kuno. Di era Dinasti Tang, sebuah pemandangan spektakuler tersaji di Jalur Sutra saat para pedagang berkumpul di Xiangyi (sekarang wilayah Hui di Shangqiu) dan mengangkut kain brokat setempat menuju Chang’an, ibu kota pada masa itu, yang kemudian dijual ke Barat.
Sekarang ini Shangqiu memiliki lokasi transportasi yang sangat unggul. Shangqiu merupakan satu dari sedikit kota di China dengan pusat transportasi komprehensif yang memiliki jalur kereta cepat dan jalur kereta umum, serta pusat jaringan jalur kereta cepat yang ekstensif di negara tersebut.
Membangun statusnya sebagai pusat transportasi yang menguntungkan, Shangqiu dalam beberapa tahun terakhir telah memperluas jaringan transportasi, mengembangkan lebih banyak logistik, dan menumbuhkan industri-industri pilar untuk memfasilitasi interaksi antara layanan transportasi dan logistik kota itu dengan berbagai daerah, kota, dan industri.
Shangqiu berupaya membangun sebuah dataran tinggi terbuka di pedalaman (inland open highland) dan mengubah keunggulan lokasi transportasi tradisionalnya menjadi keunggulan baru dalam pusat ekonomi.
Dengan lebih meningkatkan kapasitas platform keterbukaannya serta mempromosikan pengaplikasian dan pengkonstruksian Kawasan Berikat Komprehensif Shangqiu, Shangqiu berdedikasi membangun dirinya menjadi sebuah pusat logistik dan perdagangan komoditas internasional serta pusat pangkalan Sabuk dan Jalur Sutra Shangqiu.
Shangqiu telah ditetapkan sebagai salah satu kota simpul untuk logistik dan sirkulasi regional di China, kota simpul Sabuk dan Jalur Sutra, serta kota percontohan untuk pengembangan industri logistik berkualitas tinggi.
Kota itu juga dimasukkan dalam kelompok pertama pusat logistik komersial nasional dan basis logistik rantai dingin (cold chain) utama nasional dalam Rencana Lima Tahun ke-14 untuk pembangunan ekonomi dan sosial negara tersebut.
Sabuk dan Jalur Sutra merupakan jalan menuju kemakmuran yang menghubungkan daratan dan laut serta menjalin zaman kuno dan modern. Ini merupakan platform praktis untuk membangun komunitas dengan masa depan bersama bagi umat manusia.
Shangqiu akan lebih mengintegrasikan dirinya dengan Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra (Belt and Road Initiative/BRI) melalui sikap yang lebih terbuka. Dengan keterbukaan lebih lanjut, mencari dorongan baru, menumbuhkan industri, dan memfasilitasi pertumbuhan, Shangqiu akan membangun area perintis untuk keterbukaan dan dataran tinggi baru untuk pusat ekonomi.
Dengan upaya-upaya baru untuk membangun pelabuhan darat internasional dan pusat basis penting bagi BRI, Shangqiu akan berkontribusi dalam perannya bagi pembangunan yang stabil dan jangka panjang serta masa depan BRI yang lebih cerah. []