Sebuah kios buah terlihat di Roma, Italia, pada 1 April 2022. (Xinhua/Jin Mamengni)
Penjualan 2,6 miliar kilogram buah dan sayuran pada paruh pertama 2022 menandai penurunan sebesar 11 persen dibandingkan periode yang sama setahun lalu. Penurunan pembelian terjadi di seluruh penjuru negeri, dengan penjualan zukiniturun 16 persen, tomat 12 persen, kentang 9 persen, jeruk 8 persen, dan wortel 7 persen.
ROMA, 20 September (Xinhua) — Jumlah buah dan sayuran yang dibeli oleh warga Italia pada paruh pertama 2022 mencapai tingkat terendah sejak awal abad ini, demikian disampaikan oleh serikat pertanian utama negara itu pada Selasa (20/9).
Hal ini membuat sekitar 300.000 petani kecil terancam, memicu konsekuensi kesehatan jangka panjang bagi para konsumen.
Penjualan 2,6 miliar kilogram buah dan sayuran pada paruh pertama 2022 menandai penurunan sebesar 11 persen dibandingkan periode yang sama setahun lalu, papar serikat pertanian Coldiretti dalam studi yang dilakukan oleh lembaga itu bersama dua asosiasi perdagangan lainnya.
Menurut studi itu, penurunan pembelian terjadi di seluruh penjuru negeri, dengan penjualan zukini turun 16 persen, tomat 12 persen, kentang 9 persen, jeruk 8 persen, dan wortel 7 persen.
Foto yang diabadikan pada 12 Agustus 2022 ini menunjukkan tanaman labu di Mantova, wilayah Lombardia, Italia. (Xinhua/Alberto Lingria)
Angka penjualan tidak hanya terdampak oleh kenaikan harga yang dipicu oleh meningkatnya harga bahan bakar, tetapi juga penurunan produksi yang disebabkan oleh musim panas yang sangat menyengat dan kering, serta penurunan pendapatan rumah tangga akibat sejumlah faktor ekonomi.
Penghidupan lebih dari 300.000 pertanian kecil kini terancam oleh dampak kenaikan harga energi dan angka penjualan yang lebih rendah, menurut studi itu. Sektor buah-buahan dan sayuran menciptakan sekitar 440.000 lapangan kerja di Italia, mewakili 40 persen tenaga kerja di bidang pertanian di negara tersebut.
Bahkan sebelum penurunan penjualan buah dan sayuran baru-baru ini, warga Italia sudah mengonsumsi buah dan sayuran lebih sedikit daripada jumlah asupan harian yang direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), urai laporan itu. Rata-rata warga Italia mengonsumsi 273 gram buah dan sayuran per hari, sementara WHO merekomendasikan 400 gram per hari.
Lindsey dan Roger Hagen berbelanja buah dan sayuran di pasar Campagna Amica di Roma, Italia, pada 12 Desember 2020. (Xinhua/Franco Bizzantino)
Temuan itu diumumkan dalam konferensi yang diadakan oleh Serikat Produsen Buah, Sayuran, dan Buah Jeruk Nasional Italia. [Xinhua]