GUILIN – Kelompok etnis Yao Merah di Guilin, Guangxi, China, merayakan “festival jemur pakaian” tahunan, festival terpenting kedua setelah Imlek atau Festival Musim Semi.
HUANG QINGGANG, Koresponden Xinhua : “Setiap tahun pada hari keenam dalam bulan keenam kalender lunar, biasanya pada hari yang cerah, kelompok etnis Yao Merah di Wilayah Otonom Etnis Zhuang Guangxi, China selatan, merayakan ‘festival jemur pakaian’ tahunan, festival terpenting kedua bagi mereka setelah Festival Musim Semi. Hidup di area pegunungan di desa-desa di wilayah Longsheng di Kota Guilin, kelompok etnis itu dikenal dengan pakaian berwarna merahnya yang khas.”
HUANG QINGGANG, Koresponden Xinhua: “Orang-orang dari kelompok etnis Yao Merah menjemur pakaian mereka karena mereka yakin sinar matahari akan membantu menghilangkan kesialan dan membawa keberuntungan. Balkon dan koridor milik keluarga-keluarga di desa dipenuhi segala jenis pakaian yang sebagian besar berwarna merah terang yang kontras dengan pegunungan dan petak sawah yang hijau, menghadirkan pemandangan spektakuler.”
HUANG QINGGANG, Koresponden Xinhua : “Dalam festival yang berlangsung selama sehari itu, orang-orang dari kelompok etnis Yao Merah ambil bagian dalam sejumlah pertunjukan cerita rakyat dan menggelar upacara pernikahan bergaya etnik, menarik minat pengunjung dari dalam maupun luar negeri. Pertunjukan rambut panjang juga merupakan salah satu aktivitas unik yang disuguhkan. Menurut kelompok etnis Yao Merah, festival tersebut membawa berkah bagi penduduk setempat. Sejak desa-desa mulai mengembangkan pariwisata dengan elemen-elemen etnis pada 2003, industri tersebut telah mendongkrak pendapatan penduduk desa setempat sekaligus mewariskan budaya tradisional etnis dengan lebih baik.”
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Guilin, China. (XHTV)