MONTEVIDEO – Presiden Uruguay Luis Lacalle Pou pada Senin (29/3) menerima dosis pertama vaksin CoronaVac yang dikembangkan oleh perusahaan farmasi asal China, Sinovac, untuk melawan COVID-19.
Berbicara kepada wartawan usai divaksinasi di rumah sakit umum Maciel di Montevideo, Lacalle Pou menyampaikan rasa terima kasihnya atas “profesionalisme, humanisme, serta kesiapsiagaan tim teknis dan medis yang bekerja di garis depan program vaksinasi.”
Sebelum kampanye vaksinasi itu dimulai pada 1 Maret lalu, sang presiden mengatakan dirinya akan divaksinasi begitu giliran kelompok usianya dimulai.
Kampanye vaksinasi Uruguay menargetkan warga usia antara 50-70 tahun dan 80 tahun ke atas, serta tenaga kesehatan, pekerja sektor pendidikan, dan anggota pasukan keamanan. Sementara itu, selama Pekan Suci yang berlangsung dari Senin hingga Sabtu (3/4) mendatang, semua warga usia 18 tahun ke atas juga diizinkan untuk mengikuti vaksinasi.
Lacalle Pou mengakui Uruguay sedang melalui masa “sulit”, karena lonjakan kasus COVID-19 terus “memberikan tekanan pada pertahanan terakhir yaitu ICU (Unit Perawatan Intensif).”
Kurang dari sebulan sejak program imunisasi dimulai, Uruguay telah memvaksinasi lebih dari 530.000 orang, yang berarti hampir 15 persen dari total populasinya.
Sejak 13 Maret 2020, negara Amerika Selatan itu mencatat 99.584 kasus COVID-19 dan 928 kematian akibat penyakit tersebut. [Xinhua]