Para anggota Komite Nasional Majelis Permusyawaratan Politik Rakyat China (Chinese People’s Political Consultative Conference/CPPCC) ke-14 berjalan menuju Balai Agung Rakyat untuk menghadiri pertemuan pembukaan sesi pertama Komite Nasional CPPCC ke-14 di Beijing, ibu kota China, pada 4 Maret 2023. (Xinhua/Li Xin)
CHANGSHA, 27 Maret (Xinhua) — Sebuah seminar tentang demokrasi China dan perlindungan hak asasi manusia (HAM) digelar di Changsha, ibu kota Provinsi Hunan, China tengah, pada Minggu (26/3).
Lebih dari 30 pakar dan akademisi dari berbagai lembaga penelitian dan organisasi terkait menghadiri pertemuan itu.
Lu Guangjin, wakil presiden Asosiasi China untuk Studi Hak Asasi Manusia (China Society for Human Rights Studies), menyampaikan bahwa demokrasi China merupakan pencapaian penting dalam kemajuan politik China, dengan karakteristiknya mencakup demokrasi sosialis, pengelolaan negara oleh rakyat, dan demokrasi rakyat secara menyeluruh.
Chen Youwu, dekan fakultas hukum di Universitas Teknologi Guangdong, menuturkan bahwa esensi demokrasi China terletak pada penghargaan dan perlindungan HAM, dan demokrasi China merupakan bentuk demokrasi baru yang mewujudkan kebebasan dan kesetaraan umat manusia.
Hu Yuhong, kepala institut penelitian HAM di Universitas Ilmu Politik dan Hukum China Timur, mengatakan bahwa tidak ada supremasi hukum tanpa demokrasi, dan demokrasi rakyat secara menyeluruh memperkaya hak-hak demokratis rakyat. [Xinhua]