Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres berbicara di hadapan awak media tentang suhu panas ekstrem di markas besar PBB di New York pada 25 Juli 2024. (Xinhua/UN Photo/Mark Garten)
“Di saat kita memperingati Hari Kota Sedunia, mari rayakan kekuatan generasi muda untuk membangun kota-kota hijau, tangguh, dan inklusif yang memenuhi kebutuhan dan aspirasi generasi masa depan,” kata sekjen PBB.
PBB, 31 Oktober (Xinhua) — Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres pada Kamis (31/10) menyoroti peran generasi muda dalam mendorong aksi iklim dan membentuk masa depan perkotaan, serta menyerukan pemberdayaan anak muda guna mempercepat kemajuan pembangunan berkelanjutan global.
“Kami mengakui peran kaum muda dalam mendorong aksi iklim dan membentuk masa depan perkotaan,” kata Guterres dalam pesannya untuk memperingati Hari Kota Sedunia (World Cities Day), yang diperingati setiap tanggal 31 Oktober.
Diamenggarisbawahi bahwa dengan lebih dari separuh populasi dunia dan 70 persen emisi gas rumah kaca global, perkotaan berada di garis depan dalam krisis iklim. Kota membutuhkan energi dan visi generasi muda untuk memimpin perubahan.
“Dari gerakan akar rumput hingga laboratorium inovasi, kaum muda mendorong aksi iklim yang ambisius,” tutur Guterres, seraya menambahkan bahwa mereka memperjuangkan integrasi energi terbarukan, pekerjaan ramah lingkungan, transportasi umum yang bersih, dan langkah-langkah adaptasi iklim, berkontribusi dalam membangun kota-kota berkelanjutan yang menjadi tempat setiap orang dapat berkembang.
Guterresmenyerukan agar semua negara memperkuat suara generasi muda, berinvestasi dalam ide-ide mereka, dan mendukung partisipasi penting mereka dalam pengambilan keputusan perihal wilayah perkotaan. Sang sekjen juga menekankan bahwa “dengan memberdayakan kaum muda, kita dapat mempercepat aksi iklim dan mendorong kemajuan global untuk Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.”
“Di saat kita memperingati Hari Kota Sedunia, mari rayakan kekuatan generasi muda untuk membangun kota-kota hijau, tangguh, dan inklusif yang memenuhi kebutuhan dan aspirasi generasi masa depan,” kata sekjen PBB tersebut.
Hari Kota Sedunia diusulkan oleh pemerintah China dalam Deklarasi Shanghai pada ajang World Expo 2010. Majelis Umum PBB kemudian menetapkan tanggal 31 Oktober sebagai Hari Kota Sedunia melalui sebuah resolusi, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjadikan kota lebih berkelanjutan, mudah diakses, dan layak huni. [Xinhua]