ANKARA – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa Afghanistan tidak aman dengan kehadiran militer Amerika Serikat (AS) di negara itu, seperti dilaporkan Anadolu Agency pada Minggu (26/9).“
Karena keberadaan AS sudah ada sejak dua dasawarsa lalu, daerah itu tidak aman. Sebaliknya, daerah itu justru ‘berdarah’ setiap hari,” ujar Erdogan dalam sebuah wawancara dengan Margaret Brennan dari CBS News di New York, yang disiarkan pada Minggu.
Dia mengatakan AS perlu mempertanyakan kehadirannya selama 20 tahun di sana dan juga kepergiannya.Lebih lanjut, Erdogan mengatakan bahwa Turki dapat memikul tugas untuk melindungi bandara, namun dengan syarat bahwa AS memberikan dukungan logistik kepada Turki, termasuk dukungan keuangan dan transfer senjata dan amunisi.”Namun yang terjadi di sana justru sebaliknya.
Semua senjata, amunisi, dan kendaraan di Bandar Udara Karzai dialihkan ke Taliban. Saat ini, Taliban menggunakan senjata Amerika di sana,” ujarnya.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Ankara. (XHTV)