RAMALLAH, Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada Jumat (8/4) mengutuk peristiwa pembunuhan warga Israel dan Palestina baru-baru ini. Dia mengatakan siklus kekerasan hanya akan meningkatkan ketegangan antara warga Palestina dan Israel.
“Membunuh warga Israel dan Palestina adalah hal terkutuk, serta hanya akan semakin memicu kemunduran dan ketegangan,” ujar Abbas dalam pernyataan pers yang dikirim kepada wartawan pascainsiden penembakan pada Kamis (7/4) yang menewaskan dua orang di Kota Tel Aviv, Israel.
“Semua orang menginginkan kestabilan,” imbuhnya.
Presiden Palestina itu juga mengatakan bahwa serangan warga Israel terhadap Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur dan sejumlah tindakan provokatif yang dilakukan para pemukim ekstrem Israel terhadap warga Palestina sangat berbahaya.
“Siklus kekerasan tersebut menunjukkan bahwa perdamaian yang permanen, komprehensif, dan adil merupakan cara paling singkat dan sehat untuk menghadirkan keamanan dan kestabilan bagi warga di Palestina, Israel, dan kawasan ini,” lanjut Abbas.
Pada Kamis malam waktu setempat, seorang pria Palestina bersenjata menembaki sebuah restoran dan para pejalan kaki di pusat kota Tel Aviv, menewaskan sedikitnya dua orang dan melukai sembilan lainnya, menurut media Israel. Tak lama setelah insiden penembakan itu, pelaku ditemukan dan dibunuh oleh pasukan keamanan Israel di kota tua Jaffa.
Insiden penembakan itu merupakan yang keempat dalam gelombang serangan terhadap warga Israel dalam beberapa pekan terakhir yang telah menewaskan total 13 orang. [Xinhua]