TRIPOLI – Perdana Menteri (PM) Libya Abdul-Hamid Dbeibah pada Selasa (21/9) meminta para pendukungnya untuk memprotes Dewan Perwakilan Rakyat (parlemen) yang memutuskan untuk mengeluarkan mosi tidak percaya terhadap pemerintah.
“Sebuah parlemen seharusnya melayani Libya dan rakyat Libya serta menjadi wakil rakyat. Parlemen (ini) tidak akan ada lagi dan akan segera jatuh,” kata Dbeibah kepada massa pendukungnya yang berdemonstrasi menentang parlemen di Lapangan Martir di Tripoli, ibu kota Libya.
Dia menegaskan bahwa dirinya ingin mengadakan pemilu yang jujur dan bebas pada akhir tahun ini.
Parlemen Libya pada Selasa mengumumkan penarikan dukungan terhadap pemerintah Persatuan Nasional.
Penarikan dukungan tersebut diputuskan melalui sesi pemungutan suara yang dihadiri oleh 113 anggota parlemen, dengan 89 suara mendukung keputusan itu, papar Abdullah Blehig, juru bicara Dewan Perwakilan Rakyat Libya, di situs resmi parlemen.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Tripoli. (XHTV)