YERUSALEM – Para militan di Jalur Gaza melancarkan tujuh roket ke wilayah Yerusalem pada Senin (10/5) di tengah eskalasi kekerasan antara warga Palestina dan Israel.
Seorang juru bicara militer Israel dalam pernyataannya mengatakan sirene serangan udara terdengar di Yerusalem dan Beit Shemesh, pinggiran kota Yerusalem, ketika “tujuh roket ditembakkan dari Jalur Gaza.”
Salah satu roket berhasil dicegat oleh Sistem Pertahanan Udara Kubah Besi (Iron Dome) Israel, kata pihak militer, tanpa menjelaskan lebih lanjut tentang roket lainnya.
Setidaknya satu roket jatuh di wilayah Yerusalem, menurut pernyataan yang dikeluarkan kepolisian Israel.
Radio Tentara Israel melaporkan salah satu roket jatuh menghantam sebuah rumah di Beit Nekofa, sebuah lingkungan komunitas Yahudi di Yerusalem barat
Otoritas Beit Shemesh meminta penduduk untuk tetap berada di dalam rumah atau di tempat-tempat perlindungan.
Tidak ada laporan korban luka sejauh ini.
Sirene juga dibunyikan di kota Ashkelon dan Sderot di Israel selatan.
Sementara itu, kelompok Jihad Islam Palestina dalam pernyataannya mengungkapkan bahwa mereka menembakkan rudal antitank ke sebuah kendaraan militer Israel.
Serangan roket itu terjadi tak lama setelah Hamas, kelompok Islam Palestina, mengeluarkan ultimatum pada pukul 18.00 waktu setempat (pukul 22.00 WIB) yang meminta Israel untuk menarik pasukannya dari kompleks Masjid Al-Aqsa, situs suci di Yerusalem Timur.
Serangan itu juga bertepatan dengan Hari Yerusalem yang tahun ini berjalan di tengah ketegangan. Hari tersebut memperingati aneksasi Israel yang kontroversial atas Yerusalem Timur, wilayah yang dianggap Palestina sebagai bagian dari ibu kota masa depan mereka. [ Xinhua ]