Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menyampaikan pidato dalam Debat Umum Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations General Assembly/UNGA) sesi ke-79 di markas besar PBB di New York pada 28 September 2024. (Xinhua/Li Rui)
PBB perlu “menghindari godaan untuk mengikuti permainan yang diinginkan oleh negara-negara tertentu,” kata Sergey Lavrov.
PBB, 28 September (Xinhua) — Barat terus merongrong kepercayaan global melalui tindakan sepihak yang melangkahi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), kata Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergey Lavrov pada Sabtu (28/9) di hadapan Majelis Umum PBB (UN General Assembly/UNGA) sesi ke-79.
Lavrov menyoroti sebuah contoh bentuk penghinaan Barat terhadap PBB, dengan mengatakan bahwa “setiap orang yang masih memiliki belas kasihan pasti akan geram” melihat serangan teroris yang terjadi tahun lalu terhadap warga Israel digunakan sebagai alasan untuk menghukum warga sipil Palestina secara kolektif. Dia pun mendesak penghentian segera atas pembantaian “dengan senjata Amerika” itu.
PBB perlu “menghindari godaan untuk mengikuti permainan yang diinginkan oleh negara-negara tertentu, terutama negara-negara yang tidak menyerukan kerja sama tetapi justru secara aktif berusaha memecah dunia menjadi zona aman dan zona perang, atau negara-negara yang duduk di meja demokrasi, dan negara-negara yang dirundingkan dalam negosiasi,” kata Lavrov.
“Konfrontasi dan hegemoni tidak akan menyelesaikan masalah global apa pun, keduanya hanya akan menghambat proses objektif pembentukan tatanan dunia multipolar yang didasarkan pada hak-hak setara antara negara-negara besar maupun kecil,” kata Lavrov. [Xinhua]