Sejumlah orang menunggu giliran untuk menjalani tes COVID-19 di kawasan Queens, New York, Amerika Serikat, pada 29 Desember 2021. (Xinhua/Wang Ying)
Long COVID melibatkan serangkaian gejala yang berpotensi melumpuhkan dan dapat berdampak terhadap 10 hingga 33 juta warga dewasa usia kerja di Amerika Serikat, kata organisasi itu dalam sebuah laporan pengawasan kebijakan yang dirilis pada Senin (1/8).
NEW YORK CITY, 2 Agustus (Xinhua) — Long COVID atau COVID-19 berkepanjangan disebut sebagai “bencana kesehatan nasional berikutnya” dan “pandemi setelah pandemi” bagi Amerika Serikat (AS), menurut analisis yang dilakukan Kaiser Family Foundation baru-baru ini.
Long COVID melibatkan serangkaian gejala yang berpotensi melumpuhkan dan dapat berdampak terhadap 10 hingga 33 juta warga dewasa usia kerja di AS, kata organisasi itu dalam sebuah laporan pengawasan kebijakan yang dirilis pada Senin (1/8).
Survei menunjukkan bahwa di antara warga dewasa penderita long COVID yang bekerja sebelum tertular, lebih dari separuhnya saat ini tidak bekerja atau bekerja dengan jam kerja yang lebih sedikit, imbuh organisasi itu.
Long COVID bukanlah kondisi tunggal, melainkan “berbagai masalah kesehatan yang baru, berulang, atau terus-menerus yang dialami orang setelah sebelumnya terinfeksi virus penyebab COVID-19,” menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC) AS. [Xinhua]