BEIJING, Sebuah buku putih yang baru-baru ini diterbitkan secara sistematis mengilustrasikan posisi dan kebijakan Partai Komunis China (Communist Party of China/CPC) dan pemerintah China untuk memajukan reunifikasi nasional di era baru, menggambarkan dengan jelas prospek yang cerah setelah reunifikasi damai tercapai di bawah prinsip “satu negara, dua sistem”.
Buku putih berjudul “Masalah Taiwan dan Reunifikasi China di Era Baru” (The Taiwan Question and China’s Reunification in the New Era) yang dirilis pada Rabu (10/8) itu telah menyuntikkan keyakinan dan kekuatan ke dalam upaya bersama yang dilakukan putra-putri bangsa China untuk reunifikasi dan peremajaan nasional.
Menyelesaikan masalah Taiwan dan mewujudkan reunifikasi China sepenuhnya adalah aspirasi bersama semua putra-putri bangsa China. Ini harus dilakukan demi mewujudkan peremajaan China dan merupakan misi bersejarah CPC.
Mempertimbangkan tujuan keseluruhan dari peremajaan nasional dalam konteks perubahan global dengan skala yang belum pernah terjadi selama satu abad, CPC dan pemerintah China memiliki kekuatan dan keyakinan untuk menghadapi kompleksitas, mengatasi berbagai risiko dan ancaman, serta membuat langkah maju yang besar menuju reunifikasi nasional.
Prinsip “satu negara, dua sistem” adalah instrumen kelembagaan penting yang dibuat oleh CPC dan pemerintah China guna memungkinkan terwujudnya reunifikasi damai. Prinsip itu merupakan pendekatan yang mewakili perdamaian, demokrasi, niat baik, dan hasil yang saling menguntungkan.
Dengan memperluas pembangunan yang terintegrasi, meningkatkan pertukaran dan kerja sama, memperkuat ikatan, dan memperluas kepentingan bersama dalam pengembangan hubungan lintas Selat yang damai, rakyat di kedua sisi Selat Taiwan akan memiliki ikatan identitas yang lebih erat dengan budaya China dan bangsa China serta memiliki perasaan yang lebih kuat tentang masa depan bersama, sehingga menghasilkan fondasi yang kokoh untuk reunifikasi damai.
Dalam memajukan reunifikasi nasional di era baru, upaya tegas akan dilakukan untuk menggagalkan separatisme dan campur tangan eksternal.
Masalah Taiwan adalah urusan internal yang melibatkan kepentingan inti China dan sentimen nasional rakyat China. Segala bentuk interferensi eksternal tidak akan ditoleransi.
“Kita siap untuk menciptakan ruang yang luas bagi reunifikasi damai, tetapi kita tidak akan memberikan ruang bagi aktivitas separatis dalam bentuk apa pun,” sebut buku putih itu.
Setelah reunifikasi damai tercapai di bawah prinsip “satu negara, dua sistem”, hal itu akan menjadi landasan baru bagi China untuk membuat kemajuan lebih lanjut dan mewujudkan peremajaan nasional. Pada saat yang sama, ini akan menciptakan peluang besar bagi pembangunan sosial dan ekonomi di Taiwan.
Reunifikasi China tidak akan mengganggu kepentingan sah negara lain, termasuk kepentingan ekonomi yang mungkin mereka miliki di Taiwan. Sebaliknya, reunifikasi justru akan meningkatkan peluang pembangunan bagi semua negara.
Reunifikasi lintas Selat yang damai akan menguntungkan tidak hanya bagi bangsa China, tetapi juga bagi semua orang dan masyarakat internasional secara keseluruhan. [Xinhua]