BEIJING, China telah mengamati tentang pembentukan pemerintahan sementara oleh Bangladesh dan menyambut baik hal tersebut, kata seorang juru bicara (jubir) Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) China pada Jumat (9/8).
Pernyataan itu disampaikan sang jubir sebagai tanggapan atas pertanyaan mengenai pemerintahan sementara Bangladesh yang dilantik pada Kamis (8/8), dengan penerima Penghargaan Nobel Perdamaian Muhammad Yunus menjabat sebagai penasihat utama.
Jubir tersebut menekankan bahwa China secara tegas berpegang pada prinsip nonintervensi dalam urusan internal negara lain.
“Kami menghormati kemerdekaan, kedaulatan, dan integritas teritorial Bangladesh serta jalur pembangunan yang dipilih sepenuhnya oleh rakyat Bangladesh. Kami berpegang teguh pada kebijakan bertetangga yang baik dan persahabatan dengan seluruh rakyat Bangladesh,” ujar sang jubir.
Memperhatikan persahabatan antara China dan Bangladesh yang sudah terjalin lama dan mendalam, sang jubir mengatakan bahwa China menghargai hubungannya dengan Bangladesh, dan siap bekerja sama dengan Bangladesh untuk mendukung pertukaran dan kerja sama bilateral di berbagai bidang serta memajukan lebih lanjut kemitraan kerja sama strategis yang komprehensif. [Xinhua]