PARIS – Uni Eropa perlu membangun kerangka otonomi strategisnya dalam hal ekonomi, industri, dan teknologi serta nilai-nilai militer, kata Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Kamis (10/6).
“Bagi saya, inti dari masa-masa yang akan datang adalah kedaulatan Eropa,” kata Macron pada konferensi pers di Elysee jelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kelompok Tujuh (Group of Seven/G7) di Inggris pada 11 hingga 13 Juni.
Mengemukakan “catatan solid” oleh Eropa terkait hal ini dalam beberapa tahun terakhir, termasuk kemajuan dalam pertahanan, tata kelola digital, dan rencana pemulihan pascapandemi, Macron menyerukan kemitraan baru dengan Amerika Serikat.
Menjelang KTT NATO pekan depan di Brussel, Macron, yang pada 2019 mengatakan bahwa aliansi trans-Atlantik itu mengalami “kematian otak”, menekankan bahwa “otonomi kemampuan strategis Eropa harus diakui.”
Macron mengatakan bahwa “NATO harus mengklarifikasi nilai-nilai bersamanya. NATO harus membangun aturan perilaku di antara sekutu dan NATO harus mengklarifikasi konsepnya.”
“Apa yang menurut saya sangat penting dalam konteks ini adalah bahwa kita, sebagai orang Eropa, mengakui bahwa kita adalah pemain yang memegang kendali senjata di tanah kita. Ini adalah subjek penting untuk bulan-bulan dan tahun-tahun mendatang,” katanya.
“Eropa bukan sekadar objek atau wilayah distribusi pengaruh. Kita adalah subjek geopolitik internasional dan kita harus mengakuinya,” imbuhnya. [Xinhua]