Orang-orang berduka atas wafatnya Presiden Iran Ebrahim Raisi di tempat suci Imam Reza di Mashhad, Iran timur laut, pada 23 Mei 2024. Mendiang Presiden Iran Ebrahim Raisi, yang tewas bersama rombongannya dalam kecelakaan helikopter, dimakamkan pada Kamis (30/5) di tempat suci Imam Reza di kampung halamannya di Kota Mashhad, Iran timur laut, menurut kantor berita resmi Iran, IRNA. (Xinhua/Shadati)
TEHERAN, 31 Mei (Xinhua) — Iran menyebut aksi sabotase atau peperangan elektronik (electronic warfare) bukan penyebab jatuhnya helikopter yang mengakibatkan kematian Presiden Ebrahim Raisi dan rombongannya, demikian diumumkan Staf Umum Angkatan Bersenjata Iran pada Rabu (29/5).
Dalam laporan keduanya, komite investigasi senior memerinci temuan penyelidikannya terhadap kecelakaan yang terjadi pada 19 Mei lalu di Provinsi Azarbaijan Timur, menurut kantor berita resmi Iran, IRNA.
Penyelidikan tersebut menyimpulkan bahwa berdasarkan pengujian terhadap puing-puing dan penyebaran puing-puing, kecil kemungkinan terjadi ledakan yang disebabkan oleh sabotase selama penerbangan atau sesaat sebelum helikopter jatuh di gunung.
Laporan itu juga mencoret kemungkinan terjadinya peperangan elektronik, dengan alasan tidak adanya bukti. Kondisi cuaca pada 19 Mei dianggap menguntungkan untuk Aturan Penerbangan Visual selama penerbangan dari Tabriz ke tujuan dekat perbatasan Azerbaijan, meskipun penyelidikan lebih lanjut mengenai kondisi penerbangan pulang sedang berlangsung.
Tidak ditemukan adanya cacat terkait perbaikan dan pemeliharaan helikopter yang menyebabkan kecelakaan itu. Bobot helikopter, termasuk penumpang dan peralatan, berada dalam batas yang diizinkan saat lepas landas dan selama penerbangan. Rekaman komunikasi antara pilot menunjukkan kontak terakhir dengan helikopter yang jatuh terjadi 69 detik sebelum kejadian, dan tidak ada deklarasi keadaan darurat.
Laporan pertama dari komite investigasi dirilis pada 23 Mei. Mendiang Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian dan perwakilan Pemimpin Tertinggi untuk Azarbaijan Timur Mohammad Ali Ale-Hashem juga berada di pesawat tersebut.
Mendiang Presiden Raisi dimakamkan pada 23 Mei di tempat suci Imam Reza di Mashhad. [Xinhua]
Orang-orang berduka atas wafatnya Presiden Iran Ebrahim Raisi di tempat suci Imam Reza di Mashhad, Iran timur laut, pada 23 Mei 2024. Mendiang Presiden Iran Ebrahim Raisi, yang tewas bersama rombongannya dalam kecelakaan helikopter, dimakamkan pada Kamis (30/5) di tempat suci Imam Reza di kampung halamannya di Kota Mashhad, Iran timur laut, menurut kantor berita resmi Iran, IRNA. (Xinhua)
Orang-orang berduka atas wafatnya Presiden Iran Ebrahim Raisi di Mashhad, Iran timur laut, pada 23 Mei 2024. Mendiang Presiden Iran Ebrahim Raisi, yang tewas bersama rombongannya dalam kecelakaan helikopter, dimakamkan pada Kamis (30/5) di tempat suci Imam Reza di kampung halamannya di Kota Mashhad, Iran timur laut, menurut kantor berita resmi Iran, IRNA. (Xinhua/Shadati)