BEIJING, Sebuah konferensi nasional tentang upaya terkait urusan agama diselenggarakan pada Jumat (3/12) dan Sabtu (4/12) di Beijing.
Presiden Xi Jinping, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis China (Communist Party of China/CPC) dan Ketua Komisi Militer Pusat, menekankan pengembangan agama dalam konteks China dan memberikan panduan aktif untuk adaptasi agama ke dalam masyarakat sosialis.
Berikut ini adalah beberapa sorotan dari pidatonya:
— Sangat penting untuk menjunjung tinggi prinsip pengembangan agama dalam konteks China.
— Kebijakan Partai tentang kebebasan keyakinan beragama harus dilaksanakan sepenuhnya dan dengan sungguh-sungguh.
— Kelompok-kelompok agama berfungsi sebagai jembatan dan ikatan yang menghubungkan Partai dan pemerintah dengan masyarakat dari kalangan agama dan pemeluk agama yang luas.
— Berbagai upaya harus dilakukan untuk terus meningkatkan pengakuan terhadap tanah air, bangsa China, budaya China, CPC dan sosialisme dengan karakter China di antara para tokoh dan pemeluk agama.
— Para tokoh agama dan para penganut agama harus dibimbing untuk menanamkan nilai-nilai inti sosialis dan mempraktikkannya serta mempromosikan budaya China.
— Kegiatan keagamaan harus dilakukan dalam ruang lingkup yang ditetapkan oleh undang-undang dan regulasi, dan tidak boleh mengganggu kesehatan warga negara, mengganggu ketertiban umum dan moral yang baik, serta mengganggu urusan pendidikan, peradilan, dan administrasi serta kehidupan sosial. [Xinhua]