“Kami berharap Amerika Serikat akan menghormati hak bangsa China untuk memperjuangkan kehidupan yang lebih baik dan menerima pembangunan China,” tutur Qin Gang.
WASHINGTON, Pembangunan bersama sepatutnya menjadi konsensus utama China dan Amerika Serikat (AS), kata Duta Besar (Dubes) China untuk AS Qin Gang dalam sebuah gala tahunan yang digelar Selasa (21/12).
Dalam gala yang diselenggarakan oleh US-China Policy Foundation itu, Qin menyampaikan bahwa pembangunan China yang stabil dan berkelanjutan bukanlah ancaman bagi AS, melainkan “keuntungan dan peluang besar.”
“Pembangunan China ditujukan untuk memenuhi aspirasi rakyat demi kehidupan yang lebih baik, bukan untuk masuk ke dalam kompetisi menang-kalah dengan negara mana pun,” tutur Qin.
Selama beberapa tahun terakhir, hubungan China-AS mengalami masalah serius, ujar Qin, yang menyoroti bahwa kondisi itu bukanlah kepentingan fundamental bagi kedua bangsa.
“Kami berharap Amerika Serikat akan menghormati hak bangsa China untuk memperjuangkan kehidupan yang lebih baik dan menerima pembangunan China,” imbuhnya.
Seperti yang telah ditekankan oleh Presiden Xi Jinping, China dan Amerika Serikat seharusnya saling menghormati, hidup bersama dalam damai, dan melakukan kerja sama yang saling menguntungkan.
Dubes China untuk AS itu menyatakan harapannya bahwa semua pihak yang berwenang untuk menghimpun kearifan, bersama-sama menjajaki cara bagi kedua negara agar dapat hidup rukun satu sama lain, serta cara mengembalikan hubungan China-AS ke jalur pembangunan yang sehat dan stabil.
Para partisipan AS dalam gala tersebut meninjau kembali sejarah dan menantikan masa depan hubungan AS-China. Mereka terutama menekankan pentingnya penguatan pertukaran dan komunikasi, serta peningkatan sikap saling memahami dan percaya antara kedua belah pihak.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Rick Larsen, anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS dari Negara Bagian Washington sekaligus salah satu pimpinan US-China Working Group (Kelompok Kerja Hubungan AS-China di DPR AS), Rick Waters, Wakil Asisten Sekretaris Departemen Luar Negeri AS, dan Stapleton Roy, mantan Duta Besar AS untuk China. [Xinhua]