Sejumlah studi “menunjukkan bahwa dokter yang mengikuti tes daring tertentu cenderung menganggap pasien kulit hitam dan Hispanik tidak patuh atau kurang kooperatif.”
WASHINGTON, Rasisme dan bias dapat memengaruhi keputusan dalam memberikan layanan kesehatan, kata Quinn Capers, menurut ahli kardiologi intervensi di University of Texas Southwestern Medical Center, baru-baru ini.
“Anda tahu, dokter juga manusia. Jadi kami memiliki bias bawah sadar di mana kami menganggap karakteristik tertentu pada orang berdasarkan apa yang kami lihat: Ras, tinggi badan, usia, berat badan,” kata Capers kepada kanal berita lokal KERA News dalam sebuah wawancara pada awal pekan ini.
“Jika dalam pikiran kita, kita menganggap sesuatu yang negatif dari demografi yang kita lihat, hal itu dapat memengaruhi perilaku kita,” ujar Capers, yang juga wakil dekan untuk fakultas keragaman sekaligus wakil ketua untuk keragaman dan inklusi.
Sejumlah studi, menurut Capers, “menunjukkan bahwa dokter yang mengikuti tes daring tertentu cenderung menganggap pasien kulit hitam dan Hispanik tidak patuh atau kurang kooperatif.”
“Jadi jika saya seorang dokter dalam situasi untuk memberikan perawatan kepada Anda, dan ada terapi yang membutuhkan kepatuhan yang ketat dan Anda harus mengikuti aturan itu,” imbuhnya. “Jika dalam pikiran alam bawah sadar saya, saya melihat bahwa Anda seorang pria kulit berwarna, Anda seorang pria kulit hitam. Dan jika pikiran saya berkata, baiklah, orang kulit hitam biasanya kurang patuh, maka saya mungkin tidak akan menawarkan terapi itu.” Selesai