BEIJING, China pada Selasa (24/5) menepis apa yang disebut sebagai kekhawatiran Amerika Serikat (AS) dan Inggris terkait kunjungan Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia (HAM) Michelle Bachelet ke China.
Hal yang benar-benar mengkhawatirkan negara-negara tersebut adalah bahwa upaya mereka menggunakan apa yang disebut sebagai “isu Xinjiang” untuk membendung China akan gagal total setelah komunitas internasional melihat situasi yang sebenarnya di Xinjiang, kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin dalam sebuah konferensi pers harian.
Merespons laporan tentang “kekhawatiran” yang disampaikan Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price terkait kunjungan Bachelet, Wang mengatakan bahwa selama beberapa waktu, negara-negara Barat seperti Amerika Serikat dan Inggris telah melontarkan satu demi satu lelucon politik seputar kunjungan komisaris tinggi tersebut ke China.
Pertama, mereka secara terbuka menekan komisaris tinggi agar mengunjungi China untuk melakukan apa yang disebut sebagai “investigasi” berdasarkan praduga bersalah, papar Wang.
Kemudian, setelah China dan Kantor Komisaris Tinggi untuk Hak Asasi Manusia memutuskan kunjungan melalui konsultasi dalam kedudukan yang setara, negara-negara tersebut kembali bereaksi dan berupaya mengganggu kunjungan itu, menyiapkan berbagai kondisi dan hambatan serta berupaya memanipulasi kunjungan tersebut.
“Apakah mereka benar-benar peduli dengan hak asasi manusia, atau hanya ingin memolitisasi isu hak asasi manusia dan menggunakannya sebagai senjata untuk melawan China?” tanya Wang.
Juru bicara tersebut mengungkapkan bahwa negara-negara tersebut sama sekali tidak peduli dengan kebenaran, tetapi mencoba memanfaatkan kunjungan Bachelet untuk mengangkat apa yang disebut sebagai “isu Xinjiang” dan memfitnah China.
“Apa yang benar-benar mereka khawatirkan adalah ketika orang-orang dari komunitas internasional, termasuk komisaris tinggi, melihat situasi yang sebenarnya di Xinjiang, kebohongan dan rumor palsu mereka akan terbantahkan dan upaya mereka untuk membendung China menggunakan apa yang disebut sebagai ‘isu Xinjiang’ akan gagal,” papar Wang. [Xinhua]