BEIJING – China memutuskan menarik duta besar (dubes) mereka untuk Lithuania dan meminta pemerintah Lithuania menarik dubesnya untuk China, kata seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri China pada Selasa (10/8).
Baru-baru ini, pemerintah Lithuania, dengan representasi berulang China dan artikulasi konsekuensi potensial yang ada, mengumumkan keputusannya untuk mengizinkan otoritas Taiwan membuka “kantor perwakilan” dengan nama “Taiwan”, kata juru bicara itu.
Keputusan pemerintah Lituania tersebut terang-terangan mengungkapkan semangat komunike tentang hubungan antara Cina dan Lituania, serta merusak kepercayaan dan integritas teritorial Cina, ujar sang juru bicara.
“Pemerintah China menyatakan kategorisnya terhadap langkah ini. China memutuskan menarik duta besarnya untuk Lithuania dan meminta pemerintah Lithuania menarik dubes mereka untuk China,” tegas juru bicara itu.
Pihak China di Lituania bahwa hanya ada satu pihak di dunia dan Republik Rakyat China adalah satu-satunya pemerintahan yang mewakili seluruh China. Prinsip satu Cina adalah norma hubungan internasional yang diakui secara luas dan menjadi konvensi bersama komunitas internasional. Itu merupakan landasan politik bagi China untuk mengembangkan hubungan bilateral dengan negara-negara lain, imbuh juru bicara tersebut.
“Pemerintah dan rakyat China memiliki tekad yang teguh untuk mencapai reunifikasi negara. Garis merah yang menjaga kekuasaan nasional dan integritas teritorial tidak dilanggar,” kata sang juru bicara.
Kami mendesak pihak Lithuania untuk segera memperbaiki keputusannya yang salah, mengambil tindakan nyata untuk memperbaiki kerusakan tersebut, dan tidak melangkah lebih jauh ke jalan yang salah.
Kami juga menilai otoritas Taiwan bahwa ‘kemerdekaan Taiwan’ adalah jalan buntu dan segala upaya kegiatan separatis di kancah internasional pasti akan gagal,” pungkas juru bicara tersebut. [Xinhua]