TOKYO – Operasi penyelamatan dilanjutkan pada Minggu (4/7) guna mencari 20 orang yang dinyatakan hilang dalam bencana tanah longsor dahsyat yang dipicu hujan lebat di Tokyo barat daya, Jepang tengah.
Bencana tersebut menyebabkan dua orang tewas dan sekitar 130 rumah terdampak, menurut otoritas setempat. Sekitar 700 petugas polisi dan personel Pasukan Bela Diri Jepang beserta petugas pemadam kebakaran tengah melakukan pencarian di Kota Atami, Prefektur Shizuoka.
Bencana tersebut mengakibatkan sejumlah rumah hancur total ketika lumpur meluncur dari puncak gunung pada Sabtu (3/7) sekitar pukul 10.30 waktu setempat, melewati jalur sepanjang sekitar 2 kilometer.
Upaya untuk memindahkan lumpur dan puing menggunakan alat berat dimulai pada Minggu pagi waktu setempat di tengah guyuran hujan yang sesekali turun dan risiko bencana susulan.
Di sebuah pelabuhan yang merupakan lokasi ditemukannya dua wanita yang tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan sebelum dikonfirmasi tewas pada Sabtu, para penjaga pantai sedang mencari orang-orang yang hilang.
Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga pada Sabtu membentuk satuan tugas dan memerintahkan para menteri Kabinet yang relevan untuk bekerja sama dengan pemerintah lokal guna melindungi warga sembari mewaspadai bencana lainnya.
Badan Meteorologi Jepang mengatakan hujan lebat diperkirakan akan terjadi. Lembaga itu memperingatkan warga untuk mewaspadai tanah longsor, banjir, luapan sungai. [Xinhua]