JIUQUAN – China mengirim sebuah satelit meteorologi baru ke orbit yang telah direncanakan dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di China barat laut pada Senin (5/7) pagi waktu setempat.
Satelit tersebut, Fengyun-3E (FY-3E), diluncurkan dengan roket Long March-4C pada pukul 07.28 Waktu Beijing, atau pukul 06.28 WIB, dan ini merupakan misi penerbangan ke-377 dari seri roket Long March, menurut Administrasi Luar Angkasa Nasional China (China National Space Administration/CNSA).
Dilengkapi dengan 11 muatan penginderaan jauh, FY-3E akan menjadi satelit meteorologi pertama di dunia pada early morning orbit untuk layanan sipil.
Satelit itu dirancang dengan masa pakai selama delapan tahun dan terutama akan digunakan untuk memperoleh informasi suhu atmosfer, kelembapan, dan parameter meteorologi lainnya untuk aplikasi prediksi numerik, sehingga meningkatkan kapasitas prakiraan cuaca China.
Satelit tersebut juga akan memantau cakupan salju dan es global, suhu permukaan laut, bencana alam, dan ekologi guna merespons perubahan iklim dengan lebih baik serta mencegah dan mengurangi dampak bencana meteorologi.
Selain itu, satelit FY-3E akan memantau lingkungan tata surya dan antariksa berikut pengaruhnya, serta data ionosfer untuk memenuhi kebutuhan prakiraan cuaca antariksa dan berbagai layanan pendukung.
Satelit dan roket tersebut dikembangkan oleh Shanghai Academy of Spaceflight Technology yang beroperasi di bawah naungan China Aerospace Science and Technology Corporation. [Xinhua]