Kabul – Dua ledakan yang terjadi di Kabul pada Kamis (26/8) menewaskan sedikitnya 90 warga Afghanistan dan 13 tentara Amerika Serikat (AS), menurut laporan media.
Ledakan pertama, sebuah serangan bom bunuh diri, terjadi di Bandar Udara Internasional Hamid Karzai Kabul, diikuti oleh ledakan lain di hotel yang berdekatan.
Ledakan bom ganda itu diklaim oleh ISIS-K, afiliasi radikal dari ISIS.
Pada hari yang sama, Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa AS akan membalas serangan bom itu dengan kekuatan militer.
“Kami akan merespons dengan kekuatan dan ketepatan pada waktu kami, di tempat yang kami pilih dengan cara yang kami pilih,” kata Biden saat berpidato dari Gedung Putih, menyusul serangan bom bunuh diri mematikan di bandara Kabul tersebut.
Kedua serangan itu terjadi ketika ribuan orang berkumpul di bandara tersebut, menunggu penerbangan evakuasi untuk meninggalkan negara itu.
Hampir 6.000 tentara AS telah dikerahkan di bandara Kabul untuk mengamankan operasi pengangkutan via udara sejak Taliban merebut Kabul pada 15 Agustus.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Kabul. (XHTV)