WARTABUANA – Update terbaru, korban tewas akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, korban tewas berjumlah 17 orang, 2 di antaranya adalah anak-anak. PT Pertamina (Persero) akan memberikan penanganan yang terbaik bagi masyarakat terdampak.
Posko Kebakaran yang berada di Koramil Koja mencatat, sampai Sabtu (4/3/2023) dini hari, korban tewas berjumlah 17 orang. Para korban tewas ini dibawa ke RS Tugu, RSCM dan RS Polri Kramat Jati.
Jumlah korban luka-luka tercatat ada 50 orang dengan 1 korban di antaranya anak. Korban luka-luka ini telah dievakuasi ke RS Pelabuhan, RS Tugu, RS Muliasari dan RS Koja.
PT Pertamina (Persero) mengonfirmasi bahwa kebakaran di Depo Plumpang terjadi pada bagian pipa. “Terjadi insiden terbakarnya pipa penerimaan BBM di Integrated Terminal BBM Jakarta, Plumpang,” kata Area Manager Communication, Relation, and CSR Pertamina Jawa Barian Barat, Eko Kristiawan, Jumat (3/3).
PT Pertamina menyampaikan permohonan maaf atas peristiwa kebakar tersebut. “Pertamina akan memberikan penanganan yang terbaik bagi masyarakat terdampak,” ujar Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dalam siaran pers, Jakarta, Sabtu (4/3/2023).
Pertamina akan membentuk tim gabungan dengan PT Pertamina Patra Niaga, lembaga terkait dan aparat penegak hukum, untuk menginvestigasi penyebab terjadinya kebakaran di Depo Plumpang. “Kami akan melakukan evaluasi dan merefleksi menyeluruh di internal demi menghindari kejadian serupa terulang,” ungkap Nicke.
Nicke menjamian pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) bakal aman. Pertamina akan memanfaatkan pasokan BBM dari sejumlah terminal BBM Pertamina yang ada di Pulau Jawa. “Pertamina memastikan pasokan Bahan Bakar Minyak tetap aman dengan back up supply dari terminal terdekat yaitu TBBM Tanjung Gerem, TBBM Cikampek, dan TBBM Ujung Berung,” ujarnya.
Petugas pemadam kebakaran sudah berhasil memadamkan api kebakaran di Depo Pertamina Plumpang. Pertamina melakukan upaya penanggulangan dan evakuasi pekerja maupun warga di sekitar.[]