TOKYO – Saat hujan deras terus mengguyur wilayah yang luas di Jepang pada Sabtu (14/8), level peringatan tertinggi dikeluarkan oleh otoritas setempat untuk Prefektur Hiroshima dan tiga prefektur di Kyushu, yang semuanya mencatatkan rekor curah hujan tertinggi, lapor media setempat pada Sabtu.
Menurut Badan Meteorologi Jepang, tanah longsor dan kerusakan akibat banjir berpotensi terjadi di wilayah yang luas, membentang dari Jepang bagian barat hingga bagian timur laut, dengan front musiman diperkirakan akan berada di dekat pulau utama Honshu selama sepekan.
Level peringatan tertinggi dikeluarkan di tiga prefektur, yakni Fukuoka, Saga, dan Nagasaki di Kyushu utara, serta bagian barat Prefektur Hiroshima, yang mencakup sekitar 1,42 juta orang dari sekitar 650.000 keluarga, sebut Badan Penanggulangan Bencana dan Kebakaran.
Menteri Urusan Bencana Jepang Yasufumi Tanahashi mengimbau keluarga-keluarga di area yang terdampak “agar bertindak menyelamatkan nyawa mereka tanpa ragu-ragu jika merasa sedikit saja dalam bahaya.”
Seorang pejabat badan cuaca mengatakan dalam sebuah konferensi pers bahwa peringatan hujan deras juga dapat dikeluarkan di Jepang barat dan timur.
Dalam kurun waktu 24 jam hingga Minggu (15/8) pagi, curah hujan di Tokai, Jepang tengah, diperkirakan mencapai 300 mm. Sementara, curah hujan hingga 250 mm diprediksi terjadi di area yang lebih luas, termasuk Shikoku, Kinki, dan daerah Kanto-Koshin. Selain itu, prediksi curah hujan hingga 200 mm dilaporkan di daerah Chugoku, Jepang barat.
Di saat yang sama, pemerintah kota Unzen di Prefektur Nagasaki mengidentifikasi seorang wanita yang meninggal karena longsoran lumpur akibat hujan pada Jumat (13/8) sebagai Fumiyo Mori (59) dan dua orang yang hilang sebagai suaminya, Yasuhiro (67), dan putrinya, Yuko (32). [Xinhua]