BEIJING – Asumsi bahwa China tidak memberikan data asli untuk penelitian asal-usul virus corona baru tidak valid, kata seorang pakar senior pada Rabu (31/3).
Para pakar dari China dan asing telah melakukan riset dan analisis secara kontinu bersama-sama di Wuhan, dan tidak ada perbedaan antara informasi yang dimiliki pakar China dengan informasi yang dimiliki pakar asing, tutur Liang Wannian, ketua tim pihak China dari tim gabungan WHO-China yang meneliti asal-usul COVID-19.
Liang menekankan bahwa pakar China dan asing telah bekerja sama cukup erat selama riset mereka.
“Menurut undang-undang China, beberapa data memang tidak boleh diambil atau difoto,” imbuh Liang.
Terkait apa yang disebut sebagai kelambatan publikasi, Liang mengatakan laporan tersebut hanya dapat dipublikasikan jika sudah diakui bersama oleh kedua belah pihak dalam tim pakar gabungan.
Liang mengimbuhkan bahwa orang-orang masih memperbarui pengetahuan mereka tentang virus ini, sehingga mereka hanya dapat menilai dan mengambil kesimpulan berdasarkan informasi yang sudah mereka miliki.
Liang menyampaikan pernyataannya pada Rabu di Beijing dalam sebuah konferensi pers oleh para anggota tim China dari penelitian global yang diadakan WHO untuk meneliti asal-usul virus corona. [Xinhua]