Serangan udara yang dipimpin AS menargetkan daerah tersebut sebanyak lima kali selama operasi itu, kata Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, yang menyatakan bahwa targetnya tidak jelas di tengah spekulasi bahwa operasi tersebut menargetkan para pemimpin pemberontak.
DAMASKUS, Sebanyak 13 orang tewas akibat operasi keamanan Amerika Serikat (AS) di Provinsi Idlib, Suriah barat laut, sebelum fajar pada Kamis (3/2), menurut sebuah laporan organisasi pemantau perang.
Empat anak-anak dan tiga wanita termasuk di antara mereka yang terbunuh dalam operasi AS yang melibatkan pasukan yang diterjunkan (airdrop forces) dan penargetan udara oleh pesawat-pesawat tempur di provinsi yang dikuasai pemberontak, menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (Syrian Observatory for Human Rights/SOHR).
Organisasi pemantau yang berbasis di Inggris itu mengatakan operasi militer tersebut terjadi di dekat Kota Atme di pedesaan Idlib, tepat di sebelah timur perbatasan dengan Turki.
Operasi AS tersebut dihadang oleh para pemberontak, yang melawan pasukan AS setelah penerjunan itu, menurut SOHR, sembari menambahkan bahwa operasi dan bentrokan itu berlangsung selama tiga jam.
Serangan udara yang dipimpin AS menargetkan daerah tersebut sebanyak lima kali selama operasi itu, kata SOHR, yang menyatakan bahwa targetnya tidak jelas di tengah spekulasi bahwa operasi tersebut menargetkan para pemimpin pemberontak. Identitas orang-orang yang tewas juga masih belum diketahui.
Tidak ada tanggapan atau laporan segera oleh kantor berita negara di Suriah tentang operasi tersebut. [Xinhua]