HONG KONG – Beberapa survei di Hong Kong menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat Hong Kong mendukung keputusan Kongres Rakyat Nasional (National People’s Congress/NPC) untuk menyempurnakan sistem pemilihan umum (pemilu) di Daerah Administratif Khusus (Special Administrative Region/SAR) Hong Kong dan yakin hal itu akan membuat prospek Hong Kong semakin cerah.
Sejumlah lembaga dan organisasi di Hong Kong baru-baru ini melakukan survei untuk mengetahui pandangan berbagai sektor masyarakat terhadap keputusan NPC untuk menyempurnakan sistem pemilu SAR Hong Kong.
Wadah pemikir lokal Bauhinia Institute secara acak mewawancarai 1.366 penduduk Hong Kong pada 22 hingga 27 Maret, dengan 69,7 persen di antaranya mendukung keputusan NPC, 66,8 persen setuju dengan komposisi dan jumlah anggota Komite Pemilu yang baru, mengingat hal itu dapat lebih mencerminkan kepentingan masyarakat Hong Kong secara keseluruhan.
Survei tersebut mengungkap bahwa 65,1 persen responden setuju perihal pembentukan komite peninjau kualifikasi kandidat guna sepenuhnya mengeliminasi individu anti-China yang kerap membuat masalah dari struktur pemerintahan SAR Hong Kong. Sementara itu, lebih dari 68 persen responden mengatakan keputusan NPC memperkuat keyakinan mereka atas masa depan Hong Kong.
Wadah pemikir lokal Bauhinia Institute secara acak mewawancarai 1.366 warga Hong Kong pada 22 hingga 27 Maret, dengan 69,7 persen dari mereka mendukung keputusan Kongres Rakyat Nasional untuk menyempurnakan sistem pemilihan umum SAR Hong Kong.
Organisasi Hong Kong, Youth Vision, mewawancarai 1.013 penduduk Hong Kong pada 22 hingga 28 Maret, dengan 71 persen dari mereka setuju bahwa keputusan NPC harus diikuti, dan 71,1 persen setuju bahwa penyempurnaan sistem pemilu SAR Hong Kong kondusif bagi kemakmuran dan stabilitas Hong Kong.
Sementara itu, survei yang dilakukan Youth Vision juga menemukan bahwa 65,4 persen responden yakin bahwa penyertaan kursi yang dikembalikan oleh Komite Pemilu akan menjadikan Dewan Legislatif (Legislative Council/LegCo) jauh lebih representatif, 67,6 persen setuju bahwa Hong Kong harus membentuk panitia peninjau kualifikasi kandidat, dan 58 persen setuju bahwa kursi anggota Dewan Distrik di Komite Pemilu di masa depan harus dihilangkan.
Para anggota NPC pada Senin (29/3) membahas draf amendemen Lampiran I dan Lampiran II dalam Undang-Undang Dasar (UUD) SAR Hong Kong. Kedua lampiran tersebut masing-masing mengatur tentang metode pemilihan kepala eksekutif SAR Hong Kong, serta metode pembentukan dan prosedur pemungutan suara di LegCo SAR Hong Kong. [Xinhua]