PBB – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres pada Senin (19/4) mengatakan kerja sama antara China dan Amerika Serikat (AS) penting, dan mengungkapkan harapan bahwa negara-negara besar akan berkomitmen mewujudkan emisi gas rumah kaca nol bersih pada pertengahan abad ini.
“Kerja sama China-AS sangat penting. Itu penting untuk Perjanjian Paris. (Kerja sama) itu tetap penting saat ini, begitu juga dengan mitra-mitra penting lainnya,” kata Guterres dalam konferensi pers peluncuran Laporan Status Iklim Global tahun 2020 saat menanggapi pertanyaan mengenai pernyataan bersama yang dirilis oleh China dan AS pada Minggu (18/4) tentang mengatasi perubahan iklim usai dialog di Shanghai.
Pernyataan itu dikeluarkan menyusul pembicaraan antara utusan khusus China untuk urusan perubahan iklim Xie Zhenhua dan utusan khusus presiden AS untuk iklim John Kerry dari Kamis (15/4) hingga Jumat (16/4) di Kota Shanghai, China.
Menjawab pertanyaan tentang ekspektasinya terhadap KTT iklim yang berlangsung secara virtual pekan ini, Guterres mengatakan, “Harapan saya adalah, dalam KTT pekan ini, sejumlah negara, negara-negara yang paling penting dalam kaitannya dengan perubahan iklim, dapat berkomitmen untuk mewujudkan emisi gas rumah kaca nol bersih pada pertengahan abad ini dan berkomitmen mewujudkan pengurangan emisi secara drastis untuk dekade mendatang dalam konteks peninjauan Kontribusi yang Ditetapkan Secara Nasional (Nationally Determined Contribution/NDC). Hal ini sangat penting dalam KTT ini.”
Presiden AS Joe Biden pada 26 Maret lalu mengundang 40 pemimpin dunia untuk menghadiri pertemuan tingkat tinggi virtual tentang perubahan iklim pada 22 dan 23 April.
Pemimpin China dan Rusia juga diundang ke KTT tersebut, menurut pernyataan Gedung Putih. [Xinhua]