CANBERRA – Sebuah fasilitas penangkaran untuk spesies kadal yang terancam punah dibuka di ibu kota Australia. Pemerintah Wilayah Ibu Kota Australia (Australian Capital Territory/ACT) pada Kamis (27/5) membuka fasilitas untuk Earless Dragon Grassland di Cagar Alam Tidbinbilla di daerah pinggiran Canberra.
Populasi Grassland Earless Dragon, yang berukuran 15 sentimeter dari kepala hingga ekor, di ACT, New South Wales dan Victoria menyusut akibat hilangnya habitat untuk pengembangan perkotaan, industri dan pertanian.
Menurut rencana pemulihan pemerintah untuk Grassland Earless Dragon, kadal itu diyakini hampir punah di Victoria dan NSW.
Rebecca Vassarotti, Menteri Lingkungan ACT, mengatakan fasilitas senilai 60.000 dolar Australia (1 dolar Australia = Rp11.074) tersebut akan sangat penting dalam mendukung konservasi spesies itu.
Menurutnya, koloni ini akan menjadi jaminan untuk menjaga populasi dari kepunahan dan menyediakan hewan-hewan untuk diperkenalkan kembali ke alam liar. Dan mereka juga akan memberikan kesempatan untuk penelitian dengan tujuan melestarikan dan mengelola spesies ini dalam menghadapi ancaman seperti predator, perusakan habitat, dan perubahan iklim.
“Australia sedang menghadapi krisis kepunahan. Jika kita ingin menghentikan dan membalikkan kerusakan yang kita lakukan terhadap lingkungan alam kita, kita harus menantang diri kita sendiri, serta menguji dan mencoba berbagai pendekatan untuk mengatasi tingkat kepunahan dan memperkenalkan kembali fauna asli ke alam liar,” katanya dalam sebuah rilis media.
Kebun Binatang Melbourne menyumbangkan enam kadal ke cagar alam tersebut untuk memulai program penangkaran.
Pemerintah bermitra dengan para ahli dari Universitas Canberra dalam inisiatif ini.
Menteri Pengelolaan Lahan Mick Gentleman mengatakan fasilitas itu dapat menampung hingga 80 kadal.
“Fasilitas biosecure yang terkendali ini akan mencegah masuknya penyakit dan memberikan kondisi optimal bagi kesehatan kadal,” tuturnya.
“Setiap kadal akan memiliki tempat masing-masing dengan semua kebutuhannya, seperti liang, rumput untuk dipanjat dan tempat berjemur. Kolam cincin antipredator luar ruangan yang lebih besar akan memungkinkan ahli ekologi untuk mengamati Grassland Earless Dragon di lingkungan yang lebih alami.”
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Canberra. (XHTV)