PARIS – Setelah enam bulan ditutup, kebun binatang dan taman hiburan di Prancis diperbolehkan kembali menerima pengunjung.
Di taman zoologi Saint-Martin-la Plaine dekat Lyon, hampir 35 orang bekerja untuk merawat dan memberi makan hewan-hewan penghuni taman tersebut selama karantina wilayah (lockdown).Sejumlah kebijakan harus diambil untuk pembukaan kembali itu.
Antara lain menerapkan lalu lintas satu arah di seluruh lokasi di taman; pembatas kaca akrilik di toko; penutupan vivarium, yang terlalu kecil untuk memungkinkan menjaga jarak aman; serta tetap mewajibkan pemakaian masker.
Respons pengunjung terhadap pengumuman itu sungguh luar biasa.Pada hari pertama pembukaan, taman tersebut bahkan harus menyiarkan pesan publik melalui internet untuk meminta pengunjung menunda kunjungan mereka karena taman itu hanya menerima 800 pengunjung setiap harinya.
Selama ditutup, kebun binatang itu mencatat sejumlah kelahiran, termasuk kelahiran seekor gorila mungil pada musim dingin lalu.PIERRE THIVILLON, Direktur Kebun Binatang Saint-Martin-la Plaine: “Kera besar dan satwa liar kerap bermain dengan pengunjung dan tertarik dengan atmosfer yang dihadirkan pengunjung.
Pada awalnya, kami meletakkan radio di area-area primata untuk menciptakan atmosfer itu. Hal yang tak tertahankan bagi kami adalah kesunyian di tempat itu.”PIERRE THIVILLON, Direktur Kebun Binatang Saint-Martin-la Plaine: “Kalau sekarang saya ingin melihat bayi-bayi (hewan) ke arah jendela, mereka tidak akan langsung mendatangi saya seperti sebelumnya, karena sekarang mereka akan bermain dengan anak-anak yang berlarian menuju jendela. Pengunjung yang ramah terhadap hewan selalu diterima di sekitar hewan-hewan.
“Sang direktur mengatakan daftar kunjungan terjadwal sudah penuh hingga Juli.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Paris.(XHTV)