SEOUL – Pengeluaran konsumsi rumah tangga di Korea Selatan (Korsel) mencatat penurunan terbesar tahun lalu akibat pandemi COVID-19, ungkap data kantor statistik negara tersebut pada Kamis (8/4).
Pengeluaran rata-rata bulanan oleh rumah tangga, termasuk rumah tangga dengan anggota keluarga tunggal, berjumlah 2,4 juta won (100 won = Rp1.303) secara nasional pada 2020, turun 2,3 persen dari tahun sebelumnya, menurut Statistics Korea.
Ini merupakan penurunan tahunan terbesar sejak data yang relevan mulai dikumpulkan pada 2006. Belanja rumah tangga riil, yang disesuaikan dengan inflasi, turun 2,8 persen tahun lalu.
Konsumsi yang menyusut itu terjadi karena orang-orang mengeluarkan lebih sedikit uang untuk rekreasi, pendidikan, dan makan di luar saat pandemi.
Pengeluaran untuk rekreasi dan budaya, pendidikan, dan pakaian menyusut dua digit dibandingkan tahun lalu, dan pengeluaran untuk layanan restoran dan penginapan mencatat penurunan tahunan tertinggi sebesar 7,7 persen.
Konsumsi makanan dan minuman non-alkohol mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 14,6 persen karena masyarakat lebih memilih memasak di rumah.
Pengeluaran terkait layanan kesehatan naik sembilan persen karena permintaan untuk masker dan suplemen kesehatan.
Pengeluaran rata-rata bulanan oleh rumah tangga dengan anggota keluarga tunggal turun 7,4 persen pada 2020 dari tahun sebelumnya. Sementara itu, rumah tangga dengan dua, tiga, empat dan lima atau lebih anggota keluarga masing-masing turun 1,6 persen, 1,0 persen, 0,7 persen, dan 2,5 persen.
Pengeluaran rata-rata bulanan oleh rumah tangga dalam kelompok pendapatan 20 persen teratas berjumlah 4,21 juta won pada 2020, hampir empat kali lebih besar daripada 1,06 juta won yang dihabiskan oleh rumah tangga kelompok pendapatan 20 persen terbawah. [Xinhua]