ANKARA – Turki menurunkan usia kelayakan penerima vaksin COVID-19 menjadi 35 tahun, kata Menteri Kesehatan Turki Fahrettin Koca pada Rabu (16/6).
“Dalam sepekan terakhir, kami telah membuat vaksin kami dapat diakses oleh orang-orang dari berbagai profesi dan kelompok usia,” kata Koca dalam sebuah pernyataan usai pertemuan dewan ilmiah virus corona Turki.
Turki memperluas kampanye vaksinasinya dengan memasukkan warga berusia di atas 45 tahun pada 10 Juni.
Pada Rabu, Turki melaporkan 6.221 kasus baru COVID-19, termasuk 548 pasien bergejala, sehingga total kasus di negara itu naik menjadi 5.348.249, menurut Kementerian Kesehatan Turki.
Jumlah kematian akibat virus itu di Turki bertambah 71 menjadi 48.950, sementara total kesembuhan naik menjadi 5.215.654 setelah tambahan 4.632 pasien dinyatakan sembuh dalam 24 jam terakhir.
Tingkat pneumonia pada pasien COVID-19 sebesar 3,4 persen dan jumlah pasien yang sakit parah mencapai 881 di negara itu, kata kementerian tersebut.
Total 227.163 tes dilakukan selama sehari terakhir, dengan jumlah keseluruhan tes di Turki mencapai 57.674.798.
Turki memulai vaksinasi massal COVID-19 pada 14 Januari setelah otoritas menyetujui penggunaan darurat vaksin Sinovac China. Lebih dari 23.084.000 orang telah divaksinasi sejauh ini. Turki melaporkan kasus COVID-19 pertamanya pada 11 Maret 2020 lalu. [Xinhua]