Tenaga kesehatan mengambil sampel usap (swab) dari seorang pria di sebuah lokasi tes COVID-19 di Times Square di New York City, Amerika Serikat, pada 17 Mei 2022. (Xinhua/Wang Ying)
Penyintas COVID-19 berisiko dua kali lebih besar mengalami emboli paru atau penyakit pernapasan.
LOS ANGELES, 24 Mei (Xinhua) — Sekitar satu dari lima orang dewasa berusia 18 tahun ke atas di Amerika Serikat (AS) mengalami kondisi kesehatan yang kemungkinan berkaitan dengan penyakit COVID-19 yang sebelumnya mereka derita, menurut studi baru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC) AS.
Di saat semakin banyak orang terpapar dan terjangkit SARS-CoV-2, laporan terkait pasien yang mengalami gejala tetap atau disfungsi organ pasca-COVID-19 akut dan mengalami kondisi pasca-COVID tercatat meningkat, sebut studi yang dipublikasikan pada Selasa (24/5) itu.
Gejala-gejala ini umumnya disebut sebagai “Long COVID”, berdampak terhadap sejumlah sistem dan meliputi kardiovaskular, paru-paru, hematologi, ginjal, endokrin, pencernaan, muskuloskeletal, saraf, serta tanda dan gejala psikiatri, menurut CDC.
Penyintas COVID-19 berisiko dua kali lebih besar mengalami emboli paru atau penyakit pernapasan, menurut studi tersebut.
Satu dari lima penyintas COVID-19 berusia 18 sampai 64 tahun dan satu dari empat penyintas berusia di atas 65 tahun mengalami sedikitnya satu kondisi insiden yang kemungkinan berkaitan dengan COVID-19 yang diderita sebelumnya, menurut studi itu.
Penerapan strategi pencegahan COVID-19, serta penilaian rutin terhadap kondisi pasca-COVID di kalangan penyintas COVID-19, sangat penting untuk menurunkan tingkat insiden dan dampak kondisi pasca-COVID, terutama di kalangan orang dewasa yang berusia di atas 65 tahun, sebut CDC. [Xinhua]