LONDON – Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson dan Menteri Keuangan Rishi Sunak akan menjalani karantina alias isolasi mandiri (isoman) usai melakukan kontak dengan Menteri Kesehatan Sajid Javid yang teruji positif COVID-19 pada Sabtu (17/7), demikian disampaikan Downing Street pada Minggu (18/7).
Langkah ini diambil setelah sebelumnya mereka menghindari isolasi mandiri dengan ambil bagian dalam skema uji coba pengetesan harian, yang memicu kemarahan besar publik Inggris.
“Meski pengetesan dan pelacakan itu cukup ketat, di mana hanya mengizinkan urusan pemerintah yang esensial, saya mengakui bahwa gagasan dari penerapan aturan yang tidak sama bagi semua orang itu merupakan hal yang salah,” kata Sunak di Twitter.
Javid, menteri kesehatan baru Inggris yang pada bulan lalu menggantikan Matt Hancock, saat ini menjalani isolasi mandiri di rumah bersama keluarganya. Menteri itu mengatakan bahwa dirinya telah menerima dua suntikan vaksin dan gejalanya ringan.
Pemerintah telah mengonfirmasi bahwa sebagian besar pembatasan COVID-19 di Inggris akan dicabut pada Senin (19/7) sebagai bagian dari tahap akhir atau Tahap Empat dalam peta jalan negara itu untuk keluar dari karantina wilayah (lockdown). Kendati demikian, para ilmuwan memperingatkan bahwa mencabut semua pembatasan pada tahap ini dapat menaikkan risiko penyebaran varian berbahaya.
Inggris pada Sabtu melaporkan 54.674 infeksi baru virus corona dalam periode 24 jam terakhir, menambah total kasus di negara itu menjadi 5.386.340, menurut data resmi. Sementara itu, total kasus kematian terkait virus corona di Inggris telah mencapai 128.683.
Lebih dari 87 persen orang dewasa di Inggris telah mendapat suntikan dosis pertama vaksin COVID-19, sementara sekitar 67 persen telah menerima dua dosis, menurut data resmi terbaru. [Xinhua]