ROMA – Seluruh wilayah di Italia berubah menjadi zona “kuning” pada Senin (24/5), mengindikasikan risiko penularan yang rendah, dan tingkat pembatasan anti-COVID-19 terendah, demikian diungkapkan otoritas kesehatan nasional Italia.
Menteri Kesehatan Italia Roberto Speranza mengumumkan hal itu pada Jumat (21/5) pekan lalu menyusul laporan pemantauan terbaru oleh Institut Kesehatan Nasional (National Institute of Health/ISS).
Selama sepekan dari 10 Mei hingga 16 Mei, angka reproduksi COVID-19 nasional (angka R), indikator yang digunakan untuk menentukan seberapa cepat COVID-19 menyebar, turun menjadi 0,78 dari 0,86 yang tercatat dalam survei mingguan ISS sebelumnya.
Secara keseluruhan, angka R di bawah 1 menunjukkan bahwa pandemi berada pada fase regresif.
Tingkat insidensi virus corona juga turun menjadi 66 kasus per 100.000 penduduk dalam sepekan dari 10 Mei hingga 16 Mei, dibandingkan 96 kasus pada pekan sebelumnya.
Seluruh indikator pandemi utama terus membaik, khususnya jumlah kasus penularan aktif, orang yang dirawat di rumah sakit, dan pasien dalam kondisi serius yang dirawat di unit perawatan intensif (ICU), yang kesemuanya terus mengalami penurunan dalam beberapa pekan terakhir.
Italia mencatatkan 4,19 juta kasus virus corona, termasuk 125.225 kematian.
Tren positif itu terkait secara langsung dengan kampanye vaksinasi yang sedang dilakukan, yang meningkat dalam beberapa pekan terakhir, menurut menteri kesehatan Italia.
Sejauh ini, sekitar 30 juta dosis vaksin telah diberikan, dan lebih dari 10 juta orang telah diimunisasi penuh setelah menerima kedua dosis vaksin, imbuh Kementerian Kesehatan Italia.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Roma. (XHTV)