ISTABUL – Perwakilan sektor jasa boga Turki pada Senin (26/7) menyerukan agar pemerintah hanya mengizinkan pelanggan yang sudah menerima dua dosis vaksin COVID-19 masuk ke restoran dan kafe.
Kaya Demirer, Ketua Asosiasi Restoran dan Hiburan Turki, mengatakan dalam pernyataan tertulis bahwa pembatasan itu juga harus mencakup tempat-tempat seperti kelab malam, pusat kebugaran, bioskop, serta gedung konser dan pernikahan guna memerangi lonjakan pandemi.
Dia menyebutkan bahwa kebijakan karantina ketat membuat industri tersebut mandek dan beberapa fasilitas ditutup untuk waktu yang lama, sehingga vaksinasi sangatlah penting bagi kegiatan operasional bisnis-bisnis itu.
Demirer menyarankan agar pemerintah meloloskan undang-undang yang akan mengizinkan cuti tidak berbayar bagi pekerja dari sektor tersebut yang belum menerima dua dosis vaksin COVID-19.
Aturan baru itu harus diumumkan pada awal Agustus agar warga dapat menyelesaikan vaksinasi lengkap per 1 September, ujarnya.
Kasus harian COVID-19 di seluruh Turki melampaui angka 14.000 pada Minggu (25/7), pertama kalinya sejak pertengahan Mei.
Sejauh ini, lebih dari 66,7 juta penduduk telah menerima setidaknya satu dosis vaksin sebagai bagian dari kampanye vaksinasi yang tengah berlangsung, menurut Kementerian Kesehatan Turki.
Sementara itu, lebih dari 23 juta orang sudah menerima dosis kedua dan sekitar 4 juta telah menerima suntikan booster ketiga.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Istanbul. (XHTV)