NEW YORK CITY – Negara Bagian New York memasuki periode baru pembukaan kembali pada Rabu (19/5) dengan pencabutan beberapa pembatasan kapasitas serta pemberlakuan pedoman baru terkait pemakaian masker dan jaga jarak sosial (social distancing).
Gubernur New York Andrew Cuomo mengatakan bahwa “New York akan kembali” dan orang-orang yang sudah menerima vaksinasi penuh tidak lagi perlu menggunakan penutup wajah di sebagian besar tempat umum mulai Rabu.
Tempat usaha hanya diwajibkan tetap menjaga jarak sosial 6 kaki atau sekitar 2 meter mulai Rabu dan tidak ada batasan kapasitas. Sementara itu, batas untuk perkumpulan sosial dalam ruangan dinaikkan menjadi 250 orang di negara bagian itu.
Adapun untuk pertemuan residensial di luar ruangan, batas kapasitasnya dihapus, dan batas untuk pertemuan residensial dalam ruangan naik menjadi 50 mulai Rabu.
Sementara itu, kapasitas venue dalam ruangan dan venue luar ruangan berskala besar masing-masing ditingkatkan menjadi 30 persen dan 33 persen.
Negara Bagian New York pada Rabu juga mulai mengadopsi pedoman baru terkait pemakaian masker yang dikeluarkan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC) Amerika Serikat, dengan beberapa pengecualian.
Selain itu, Cuomo meluncurkan pedoman yang sudah diperbarui untuk langkah-langkah kesehatan dan keselamatan di tempat penitipan anak, program kamp siang hari dan kamp menginap, yang mulai berlaku pada Rabu.
Kendati demikian, Cuomo memperingatkan bahwa perkembangan terbaru tersebut tidak berarti pandemi COVID-19 telah resmi berakhir dan masyarakat harus tetap waspada, mematuhi pedoman keselamatan, dan membantu setiap warga New York yang memenuhi syarat untuk mendapatkan vaksinasi.
Statistik yang dirilis pada Rabu menunjukkan bahwa tingkat kepositifan harian tes COVID-19 turun menjadi 1 persen di negara bagian itu. Juga, lebih dari 10 juta warga New York, atau lebih dari 50 persen total populasi di negara bagian tersebut, telah mendapatkan setidaknya satu dosis vaksin COVID-19. [Xinhua]