SYDNEY – Penerapan karantina wilayah (lockdown) selama dua pekan di Melbourne, kota berpenduduk terbanyak kedua di Australia, akan berakhir pada Kamis (10/6) tengah malam waktu setempat setelah Negara Bagian Victoria hanya mencatat satu kasus terkonfirmasi COVID-19 pada Rabu (9/6).
Otoritas kesehatan telah memerangi wabah virus corona, termasuk galur (strain) Delta yang sangat menular, sejak kasus penularan lokal pertama COVID-19 dilaporkan pada akhir Mei. Berbicara dalam sebuah konferensi pers pada Rabu, Pelaksana Tugas Kepala Pemerintahan Negara Bagian Victoria James Merlino menyampaikan ibu kota negara bagian itu akan “melangkah ke sebagian besar pengaturan serupa yang saat ini diterapkan di seluruh wilayah Victoria, dan wilayah itu akan bergerak lebih jauh menuju pelonggaran lebih lanjut.”
Pelonggaran aturan pembatasan itu mengindikasikan bahwa warga Melbourne tidak lagi hanya memiliki lima alasan untuk meninggalkan rumah mereka dan radius perjalanan mereka akan meningkat dari 10 kilometer menjadi 25 kilometer mulai Jumat (11/6).
“Divisi regional/perkotaan akan dibuka dan kami akan dapat melakukan perjalanan kembali secara lebih bebas di seluruh negara bagian,” tutur Merlino.
Penggunaan masker di dalam ruangan tidak lagi diwajibkan kecuali orang-orang tidak dapat menjaga jarak sosial sejauh 1,5 meter, serta layanan makan di tempat di restoran dan kafe akan dibuka kembali dengan kapasitas hingga 100 orang per lokasi dan maksimal 50 orang di dalam ruangan.
“Semua orang harus benar-benar bangga dengan apa yang telah kami capai bersama, namun kami mengetahui hal ini belum berakhir, dan hingga kami menjalankan vaksinasi yang meluas di seluruh wilayah Victoria dan negara kami, virus itu masih akan ada di sekitar kami,” imbuh Merlino.
“Kami akan terus melakukan penilaian data setiap harinya dan memberikan lebih banyak detail sesegera mungkin,” kata Merlino.
Hingga Rabu, data statistik COVID-19 yang dilaporkan selama 24 jam di Victoria mencakup 83 kasus aktif, 28.485 pengujian, dan 19.533 vaksinasi. [Xinhua]