MALAYSIA – Malaysia pada Rabu (21/7) melaporkan angka kematian tertinggi baru yaitu 199 dalam satu hari akibat COVID-19, sehingga total kematian di negara tersebut menjadi 7.440, menurut Kementerian Kesehatan Malaysia.
Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Malaysia Noor Hisham Abdullah mengatakan dalam pernyataan pers bahwa 11.985 kasus baru COVID-19 telah dilaporkan, dengan tujuh di antaranya merupakan kasus impor dan 11.978 penularan lokal. Total kasus nasional pun kini bertambah menjadi 951.884.Secara terpisah, Wakil Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob mengatakan dalam konferensi pers bahwa sejumlah vaksin yang dikembangkan oleh Sinovac China akan dijual ke sektor swasta dan beberapa negara bagian bulan ini, menyusul penyelesaian kontrak pasokan awal dengan pemerintah.
Disampaikan Ismail, langkah ini akan membantu pemerintah mempercepat targetnya untuk mencapai kekebalan kelompok setelah penyerahan batch terakhir vaksin yang diisi dan diselesaikan (fill and finish) di dalam negeri oleh perusahaan farmasi Malaysia, Pharmaniaga, kepada pemerintah.Baik vaksin jadi Sinovac yang diimpor dari China maupun vaksin yang diisi dan diselesaikan di dalam negeri keduanya telah digunakan dalam program vaksinasi nasional Malaysia.
Badan regulator Malaysia juga telah menyetujui penggunaan vaksin yang dikembangkan oleh Sinopharm China dan vaksin dosis tunggal yang dikembangkan oleh CanSino Biologics.Malaysia tengah menggenjot upaya vaksinasinya yang dimulai pada Februari lalu, dengan 299.593 dosis diberikan pada Rabu. Sejauh ini, sekitar 15 juta dosis telah diberikan di Negeri Jiran tersebut, dan hampir 4,8 juta penduduk telah menerima vaksinasi lengkap.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Kuala Lumpur. (XHTV)