KUALA LUMPUR – Malaysia memberikan izin penggunaan darurat bersyarat untuk vaksin COVID-19 buatan Sinopharm China, seperti disampaikan Kementerian Kesehatan Malaysia pada Jumat (16/7).
Vaksin tersebut, yang diproduksi oleh Beijing Bio-Institute of Biological Products Co. Ltd., anak perusahaan dari China National Biotec Group, merupakan vaksin nonaktif dengan persyaratan penyimpanan yang mudah, membuatnya sangat cocok digunakan dalam pengaturan sumber daya rendah.
Persetujuan itu merupakan yang terbaru untuk penggunaan vaksin buatan China di negara tersebut. Juni lalu, Malaysia menyetujui izin penggunaan darurat untuk vaksin COVID-19 dosis tunggal buatan perusahaan China CanSino Biologics.
Sebelum vaksin CanSino mengantongi izin, baik produk jadi yang diimpor dari China maupun produk vaksin Sinovac China yang diproses fill-and-finish secara lokal telah digunakan dalam program imunisasi nasional Malaysia setelah mendapatkan persetujuan dari pihak regulator negara tersebut.
Malaysia menggenjot kampanye vaksinasinya yang dimulai pada Februari. Rekor tertinggi harian 460.158 dosis vaksin dicatatkan pada 15 Juli. Sejauh ini, sekitar 13,1 juta dosis vaksin telah disuntikkan di negara itu, dengan lebih dari 4 juta warga sudah menerima dua dosis. [Xinhua]