LONDON – Inggris telah mencatat lebih dari 6 juta kasus COVID-19 sejak awal pandemi, menurut data resmi yang dirilis pada Jumat (6/8).
Negara itu melaporkan 31.808 kasus baru COVID-19 dalam 24 jam terakhir, menambah total kasus nasional menjadi 6.014.023.
Inggris juga mencatat tambahan 92 kematian terkait virus corona, sehingga total kasus kematian kini mencapai 130.178. Angka ini hanya mencakup kematian orang-orang yang meninggal dalam 28 hari sejak pertama kali dinyatakan positif.
Perkiraan nilai R atau angka reproduksi virus corona di Inggris turun ke angka 0,8 hingga 1,1, yang berarti secara rata-rata setiap 10 orang yang terinfeksi COVID-19 akan menularkan kepada delapan hingga 11 orang lainnya, ungkap data terbaru.
Sementara itu, sebuah kampanye baru dari pemerintah mendesak kalangan muda untuk divaksin atau mereka berisiko kehilangan “masa-masa menyenangkan”, dalam upaya mendongkrak tingkat vaksinasi.
Pemerintah Inggris pada Jumat membuka sebuah pusat tes virus corona walk-through yang baru di Knightswood, Glasgow. Menurut pemerintah, pusat tes yang terletak di Glasgow BMX Centre tersebut merupakan bagian dari jaringan fasilitas tes diagnostik terbesar yang pernah didirikan dalam sejarah Inggris.
Sebagian besar pembatasan COVID-19 di Inggris telah dicabut pada bulan lalu sebagai bagian dari langkah terakhir dalam peta jalan pemerintah negara itu untuk pencabutan lockdown.
Lebih dari 88 persen warga dewasa di Inggris telah menerima suntikan dosis pertama vaksin COVID-19 dan lebih dari 73 persen telah menerima dua dosis, sebut data terbaru.
Demi mengembalikan kehidupan ke keadaan normal, negara-negara seperti Inggris, China, Rusia, dan Amerika Serikat, serta Uni Eropa berpacu dengan waktu untuk meluncurkan vaksin virus corona. [Xinhua]