TOKYO – Kementerian Kesehatan Jepang memutuskan untuk mengurangi pasokan vaksin COVID-19 ke beberapa kota yang dinilai memiliki persediaan memadai, seperti dilansir media lokal pada Selasa (13/7).
Saat ini, Jepang sedang menggenjot peluncuran vaksinasi. Namun, beberapa kota terpaksa berhenti menerima pendaftaran karena kekurangan pasokan vaksin.
Oleh karena itu, Kementerian Kesehatan Jepang melakukan kajian terhadap alokasi vaksin Pfizer-BioNTech untuk dua pekan pertama bulan Agustus.
Pemerintah Jepang pada Senin (12/7) memutuskan untuk mengurangi pasokan sebesar 10 persen ke kota-kota yang dianggap memiliki cukup vaksin.
Keputusan tersebut diambil berdasarkan perbandingan antara jumlah dosis yang diterima oleh setiap kota pada 4 Juli dan jumlah dosis yang telah disuntikkan yang terdaftar di basis data nasional pada 8 Juli.
Konsekuensinya, Kota Osaka akan menerima 148 kotak vaksin, berkurang dari 164. Kota Nagoya akan menerima 124 kotak, berkurang dari 137. Kota Sapporo akan menerima 103 kotak, berkurang dari 114. Sementara Kota Sendai akan menerima 59 kotak, berkurang dari 65.
Kajian tersebut telah merilis total 298 kotak vaksin yang akan ditambahkan pada 2.000 kotak yang dialokasikan untuk pemerintah-pemerintah prefektur. Distribusi pasokan kotak vaksin cadangan tersebut akan memprioritaskan kota-kota yang mengalami kekurangan vaksin. [Xinhua]