JENEWA – Para pemimpin negara-negara Kelompok Tujuh (Group of Seven/G7) telah mencapai kesepakatan pada gelaran KTT mereka untuk membagikan setidaknya 870 juta dosis vaksin COVID-19 secara langsung, dengan minimal setengahnya akan dikirimkan hingga akhir 2021, demikian disampaikan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Minggu (13/6).
Dalam sebuah pernyataan, WHO mengatakan negara-negara G7 telah menegaskan kembali dukungan mereka terhadap COVAX, sebuah kampanye internasional yang dipimpin WHO untuk akses yang adil terhadap vaksin COVID-19 secara global, sebagai “rute utama untuk menyediakan vaksin kepada negara-negara termiskin.”
Sembari menyambut baik komitmen G7, para mitra COVAX juga menyerukan dukungan berkelanjutan mereka untuk mengekspor vaksin dalam proporsi yang signifikan, promosi lisensi sukarela, dan produksi global nirlaba.
COVAX tengah menghadapi kekurangan pasokan yang mendesak, menurut WHO, dan pihaknya sedang berfokus untuk mengamankan sebanyak mungkin dosis bersama sesegera mungkin. COVAX akan bekerja dengan G7 dan negara-negara lain yang bersedia untuk berbagi dosis secepat dan seadil mungkin, guna mengatasi kendala pasokan jangka pendek dan meminimalkan potensi munculnya varian mematikan di masa depan.
“Banyak negara lain saat ini sedang menghadapi lonjakan kasus, dan mereka menghadapinya tanpa vaksin. Kita sedang dalam perlombaan hidup kita, namun ini bukan perlombaan yang adil, dan sebagian besar negara masih belum jauh meninggalkan garis start,” kata Direktur Jenderal WHO Tedhros Adhanom Ghebreyesus. “Tetapi kita membutuhkan lebih banyak (vaksin), dan kita membutuhkannya lebih cepat,” tambahnya.
“Ini adalah momen penting dari solidaritas global dan tonggak penting dalam upaya untuk memastikan mereka yang paling berisiko, di mana pun terlindungi,” kata Seth Berkley, CEO Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (Global Alliance for Vaccines and Immunization/GAVI).
“Pada saat kita berusaha mencapai tujuan kita untuk mengakhiri fase akut pandemi ini, kami berharap dapat bekerja sama dengan negara-negara di dunia untuk memastikan dosis yang dijanjikan ini dapat dengan cepat dikirimkan,” tambahnya.
G7 telah berkomitmen untuk memberikan satu miliar dosis sejak KTT Pemimpin Awal G7 yang digelar secara virtual pada Februari 2021 lalu, termasuk janji yang dibuat pada KTT Kesehatan Global G20 dan KTT GAVI COVAX. [Xinhua]